Ayat-ayat Al-Quran tentang keistimewaan risalah Nabi Muhammad SAW

photo author
- Selasa, 10 September 2024 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Keluarga Alumni Pascasarjana UGM (Kapasgama) (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Keluarga Alumni Pascasarjana UGM (Kapasgama) (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Ayat-ayat Al-Quran tentang keistimewaan risalah Nabi Muhammad SAW. Bulan Maulud atau Bulan Rabi’aul Awal adalah Bulan Kelahiran Nabi kita tercinta Muhammad SAW. Beliau  dilahirkan pada tanggal 12 Rabi`ul Awal Tahun Gajah di Makkah al-
Mukarramah.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan momentum awal, babak baru kejayaan umat dalam konteks penyebaran agama Islam sebagai agama tauhid. Tugas dan tanggung jawab Nabi
Muhammad SAW sangat berat, karena pada saat itu Nabi dihadapkan dengan zaman yang penuh
kejahiliahan (kebodohan).

Penyakit jahiliah ini sudah pada tingkatan yang sangat kronis, keyakinan dan kepercayaan keberagamaan pada saat itu hanya menyembah berhala (patung-patung) yang diyakini memberikan kebaikan dan kebahagiaan.

Baca Juga: Ijazah Dokter Robby Ditelusuri KPU Salatiga ke Bandung, Nina Agustin di Tayu Pati untuk Pilkada Salatiga 2024

Sebagai nabi dan rasul Allah, nama nabi Muhammad banyak disebut di dalam Al-Qur’an
dengan berbagai keistimewaannya. Mulai dari penegasan Allah bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah, nabi Muhammad sebagai nabi yang terakhir dan sebagainya.

Allah SWT berfirman bahwa Nabi Muhammad adalah seorang nabi yang menjadi panutan dan teladan bagi umat karena sifatnya dan akhlaknya yang terpuji.  Kita sebagai umatnya wajib menjadikan Nabi Muhammad  sebagai suri teladan  dalam upaya meraih ridha Allah SWT hidup di dunia ini.

Ada beberapa keistimewaan nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah kenabian yang
termaktub dalam Kitab Suci Al-Quran; diantaranya:

Pertama, mengajak untuk tidak menyekutukan Allah, sebagaimana firman-Nya “Katakanlah
(Nabi Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, marilah (kita) menuju pada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, (yakni) kita tidak menyembah selain Allah, kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah.” Jika mereka berpaling, katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.” (QS. Ali Imran; 3:64).

Baca Juga: Kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis meningkat dua kali lipat saat Festival 1001 Lampion

Kedua, bentuk pertolongan Allah yang diberikan kepada orang mukmin, dengan membisikkan ke dalam hati orang kafir rasa takut untuk melanjutkan peperangan, karena mereka mempersekutukan-Nya. Firman Allah SWT: “Kami akan memasukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang kufur karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan tentangnya. Tempat kembali mereka adalah neraka. (Itulah) seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) orang-orang zalim.” (QS. Ali Imran; 3:151).

Ketiga, setelah menjelaskan w yang diberikan Allah kepada orang-orang mukmin, kemudian
Allah menjelaskan golongan mukmin lain-nya yang mendapat imbalan yang sama.

Firman Allah SWT: “Sesungguhnya di antara Ahlulkitab ada yang beriman kepada Allah dan pada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka. Mereka berendah hati kepada Allah dan tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga murah. Mereka itu memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah Mahacepat perhitungan-Nya.” (QS. Ali Imran; 3:199).

Keempat, orang Yahudi yang pernah menerima Kitab Taurat dan orang Nasrani yang pernah
menerima Kitab Injil, dalam ayat ini diperintahkan agar mereka percaya kepada Al-Qur'an yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw yang membenarkan isi kedua kitab mereka.

Baca Juga: Gunung Rinjani hadapi ancaman serius polusi sampah

Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang telah diberi Kitab, berimanlah pada apa yang telah Kami turunkan (Al-Qur’an) yang membenarkan Kitab yang ada padamu sebelum Kami mengubah wajah-wajah(-mu), lalu Kami putar ke belakang (sebagai penghinaan) atau Kami laknat mereka sebagaimana Kami melaknat orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabat (Sabtu). Ketetapan Allah (pasti) berlaku.” (QS. An-Nisa’; 4:47).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X