Siapa sebenarnya otak di balik pembunuhan Vina ?

photo author
- Minggu, 28 Juli 2024 | 07:30 WIB
Dok: Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melakukan rilis kasus pembunuhan Vina Cirebon di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Minggu (26/5/2024).  (ANTARA/Rubby Jovan)
Dok: Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melakukan rilis kasus pembunuhan Vina Cirebon di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Minggu (26/5/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

MESKI Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan yang disangka terlibat pembunuhan pasangan kekasih Eki dan Vina, namun secara substansi, kasusnya belum tuntas.

Pegi telah dibebaskan dan status tersangka  pembunuh Vina dan kekasihnya gugur demi hukum. Lantas, bagaimana kelanjutannya ?

Kasus Pegi seharusnya menjadi bahan evaluasi dan instrospeksi bagi aparat kepolisian untuk lebih berhati-hati dalam memproses suatu kasus, apalagi yang menjadi perhatian publik. Boleh dibilang, dalam kasus Pegi, polisi salah tangkap, yakni menangkap dan menahan orang yang sama sekali tidak terkait dengan kasus pembunuhan Vina.

Baca Juga: Jangan buru-buru beli kendaraan secara kredit, simak tips berikut ini

Belakangan, penasihat hukum Pegi mengajukan tuntutan ganti rugi lantaran tindakan kepolisian telah merugikan kliennya.

Meski pengadilan melalui putusannya telah merehabilitasi nama baik Pegi, namun yang bersangkutan secara materiil dan immateriil mengalami kerugian dan memang diberi hak untuk mengajukan tuntutan perdata berupa ganti rugi yang nilainya hampir dua ratus juta rupiah. Ini menjadi pembelajaran bagi aparat kepolisian untuk tidak ‘grusa-grusu’ dalam menetapkan tersangka.

Mengapa penangkapan dan penahanan terhadap Pegi tidak sah ? Karena tidak ada bukti yang cukup menjadikan Pegi sebagai tersangka. Apalagi, berdasar saksi fakta yang dihadirkan di Pengadilan, alibinya sangat kuat bahwa pada hari kejadian Pegi tidak berada di lokasi perkara melainkan sedang bersama teman atau kerabat.

Baca Juga: Piala Presiden 2024, tuan rumah Bali United dibekuk Madura United denan skor 2-3

Pascadikabulkannya gugatan praperadilan Pegi, masih ada persoalan serius menyangkut kasus pembunuhan Vina, yakni siapa sesungguhnya otak pelaku pembunuhan Vina dan kekasihnya ?

Itulah PR yang harus segera dijawab aparat kepolisian. Keganjilan yang selama ini beredar di masyarakat harus dijernihkan lewat proses hukum yang fair dan tidak dipaksakan. Awalnya polisi menyebut, ada tiga buron kasus pembunuhan. Berikutnya diralat menjadi satu orang, dan  orang itu adalah Pegi Setiawan alias Pegi Perong.

Namun setelah pengadilan membebaskan Pegi, lantas siapa otak di balik pembunuhan Vina dan kekasihnya. Polisi harus serius mencari dalang maupun otak di balik pembunuhan Vina dan Eki. Pun harus berani mengungkap pelaku yang sesungguhnya. Apalagi, kabar di media sosial sangat kuat bahwa ada anak pejabat kepolisian di balik kasus tersebut.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi meningkat, BNPB : Masih dalam batas aman

Inilah saatnya polisi berani mengungkapnya. Artinya, tak sekadar membantah, melainkan menunjukkan siapa tersangka sesungguhnya. Kalau Pegi Perong bukan pembunuh Vina, pastinya ada pembunuh lainnya harus seharusnya sudah dihadapkan ke pengadilan. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X