Orang tua bijak, menerima anak apa adanya

photo author
- Kamis, 5 Oktober 2023 | 17:00 WIB
Ilustrasi orang tua bijak, menerima anak apa adanya (Dok. Pribadi Khamim Zarkasih)
Ilustrasi orang tua bijak, menerima anak apa adanya (Dok. Pribadi Khamim Zarkasih)

HARIAN MERAPI - Sebagai orang tua bijak, harus bisa menerima anak apa adanya.

Pendidikan anak dalam keluarga bertujuan mendidik dan menyiapkan anak menjadi manusia dewasa yang memiliki kapasitas utama (berimbang antara IQ dan EQ) dan bertanggung jawab baik secara moral, agama, maupun sosial kemasyarakatan.

Lingkungan keluarga berperan menjadi sumber pengetahuan anak, juga dapat berpengaruh tehadap keberhasilan prestasi belajar anak.

Baca Juga: Matikan UMKM, SHW Center Dukung Penutupan TikTok Shop

Anak dalam kandungan sampai usia lanjut atau liang lahat akan mendapatkan pendidikan, baik dari lingkungan keluarga (pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan formal) maupun lingkungan masyarakat (nonformal).

Adalah Dorothy Low Nolte yang memberikan gambaran bagaimana seharusnya orangtua memperlakukan anak-anak yang masih dalam pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:

”Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia akan terbiasa menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan pujian, maka ia akan belajar menghargai. Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia akan belajar menaruh kepercayaan. Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia akan menyayangi diri sendiri. Dan jika anak dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan persahabatan, maka ia akan belajar menemukan cinta kasih dalam kehidupannya”.

Ada beberapa perlakuan yang kurang menguntungkan perkembangan anak-anak dan remaja; yaitu:

Pertama, orangtua yang terlalu melindungi (over protective). Karena satu dan lain hal, ada orangtua yang dalam mendidik anak terlalu melindungi yang mengakibatkan anak-anak kurang mandiri.

Baca Juga: Maunya liburan ke Yogya sekeluarga, menginap di sebuah hotel ternyata malah menemui kejadian misteri

Orangtua yang over protective, penyebabnya bisa bermacam-macam; mungkin karena ia anak satu-satunya yang laki-laki atau yang perempuan, karena anak tunggal, anak bungsu atau sulung, dan sebagainya.

Akhirnya anak merasa selalu mendapatkan perlindungan dan kurang memiliki
keyakinan dan senantiasa tergantung kepada orang lain. Ketergantungan dalam hidup ini akan membuat anak hidupnya tidak mampu mandiri.

Kedua, orangtua yang menolak kehadiran anak (rejective). Dalam kehidupan modern ini sering dijumpai pasangan pengantin yang belum menginginkan kelahiran anak, tetapi Allah Yang Maha Pemurah telah berkenan memberikan amanah berupa anak yang mungil.

Apalagi sering terjadi adanya pasangan muda mudi yang nikah karena “kecelakaan” akibat pergaulan bebas.

Dalam kasus yang seperti ini, baik salah satu atau mungkin juga keduanya (suami dan istri) secara sadar ataukah tidak menunjukkan ekspresi penolakan terhadap kelahiran anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X