Berbagai problema psikologis anak dalam perkembangannya, diantaranya perasaan takut dan marah

photo author
- Senin, 18 September 2023 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Dari berbagai problema psikologis anak dalam perkembangannya, diantaranya adalah perasaan takut dan marah.

Sebagai orangtua, kita biasanya akan berekspresi cemas sekaligus heran melihat kebiasaan baru pada diri anak. Anak yang kesehariannya nampak selalu ceria dan bergairah, tiba-tiba memperlihatkan dirinya sebagai anak yang:

(1) tiba-tiba menangis terus-menerus, (2) berbicara gagap atau gangguan bicara yang lain, (3) mengompol lagi, meskipun usianya sudah di atas tiga tahun, (4) berkata kasar atau kotor (jorok),

Baca Juga: PMI DIY Telah Distribusikan Air Bersih 1.265.000 Liter hingga September 2023

(5) menjadi galak (impulsif), suka memukul teman, merampas permainan teman dan sejenisnya, (6) suka mengemut jari atau mempermainkan kemaluan sendiri, (7) suka menggaruk-garuk tubuh,

(8) suka mengambil (mencuri) makanan atau mainan milik teman, (9) suka berbohong/berdusta, (10) menjadi pemalu atau senang mengisolir diri, (11) suka merokok atau anak perempuan mengotori kuku tangan dengan tinta merah atau warna lain,

serta (12) suka mengotori tangan, wajah, atau pakaian yang dikenakan, itu sinyal bagi orangtua untuk memperhatikan secara khusus akan pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya.

Kondisi seperti ini merupakan ekspresi emosional anak yang barangkali disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi baik lahir maupun batin mereka.

Cara praktis untuk menanggulangi kebiasaan baru anak yang berkonotasi negatif itu menurut Jaudah Muhammad Awwad dalam bukunya yang berjudul “Minhaju al-Islam fi at-Tarbiyati al-Athfal” adalah dengan jalan mencermati berbagai jenis emosi yang muncul dan berusaha menemukan berbagai hal yang diduga menjadi penyebabnya; yakni:

Baca Juga: Kaki Palsu Baru Bantuan Dirlantas Polda DIY Bawa Harapan Baru untuk Yubita Hida Aprilia

Pertama, mengatasi rasa takut anak. Rasa takut pada anak merupakan naluri manusiawi sebagaimana naluri/instink yang lain. Misalnya naluri makan, minum, buang hajat, tidur, sedih, bahagia, dan lain-lain.

Ketakutan itu muncul biasanya ketika anak merasa diri dan eksistensinya terancam, misalnya karena penganiayaan atau kepedihan yang datangnya tiba-tiba. Perasaan takut ini dapat berkembang menjadi rasa rendah diri/minder, canggung, khawatir dan cemas.

Untuk mengatasi rasa takut pada anak ini, orangtua dan guru di sekolah/madrasah dapat memberikan pembiasaan yang positif padanya; misalnya: (1) membiasakan mengadakan pemeriksaan atau pengobatan fisik atau latihan olahraga secara rutin untuk memperkuat otot-otot,

(2) meluruskan imajinasi anak dan menghilangkan khayalan yang menakutkan; misalnya bayangan tentang hantu, setan atau binatang serta meyakinkan kepada anak-anak bahwa semua itu tidak akan membahayakan tanpa seizin Allah SWT,

(3) mengenalkan kepada anak sesuatu yang ditakutinya dan mengajarinya untuk bertawakkal kepada Allah Yang Maha Kuasa, (4) memberikan sugesti dengan menanamkan keyakinan bahwa iman kepada Sang Maha Pencipta merupakan pendorong utama menjadi anak pemberani,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X