"Salak kita pilih sebagai hadiah, siapa pun yang datang membaca puisi, boleh mengambil salak, satu ton (sehari) saya siapkan. Kalau habis saya ambil lagi kebunnya masih luas, itu kebun ibu pertiwi, bukan kebun saya," jelasnya. *
"Salak kita pilih sebagai hadiah, siapa pun yang datang membaca puisi, boleh mengambil salak, satu ton (sehari) saya siapkan. Kalau habis saya ambil lagi kebunnya masih luas, itu kebun ibu pertiwi, bukan kebun saya," jelasnya. *