budaya

Dialog Budaya Kadipaten Pakualaman Ajak Generasi Muda Menjadi Duta Budaya Yogyakarta

Senin, 27 November 2023 | 16:30 WIB
Suasana dialog budaya Kadipaten Pakualaman edisi bulan November. (Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - Animo generasi muda untuk mengenal dan mendalami budaya yang ada di Yogyakarta sangat menggembirakan. Hal itu terlihat dari terpenuhinya kuota kepesertaan dialog budaya yang digelar oleh Kadipaten Pakualaman setiap malam Sabtu Kliwon.

"Minat anak muda untuk mengetahui budaya Jawa khusunya budaya Pakualaman dan nilai nilai Keistimewaan melalui dialog budaya yang digelar oleh Kadipaten Pakualaman sangat menggembirakan, itu tampak pada kuota kepesertaan yang selalu penuh," tutur KPH Kusumoparastho Budayawan Pakualaman yang juga Penghageng Urusan Pambudidaya Kadipaten Pakualaman, Jumat ( 24/11/2023) malam di ruang Danawara Pura Pakualaman sesaat kegiatan Dialog Budaya berlangsung.

Dijelaskan Kangjeng Kusumo begitu sapaan mantan Anggota Dewan Pers ini, sebagai generasi penerus pemuda harus memiliki bekal yang cukup untuk mengenal dan memahami kebudayaan bangsa sendiri.

Baca Juga: Gara-gara amankan 33 PSK di Denpasar, begini nasib 5 anggota Satpol PP

Jika hal itu tidak dapat dilakukan, maka nantinya jangan heran kalau justru banyak orang asing yang justru tertarik mempelajari budaya yang menjadi warisan leluhur ini.

"Untuk itulah Kadipaten Pakualaman memberi ruang khusus kepada generasi muda dan para duta untuk dapat belajar tentang budaya yang ada di Kadipaten Pakualaman serta nilai nilai Keistimewaan Yogyakarta," urainya.

Sejak bulan Juni 2023 lalu Dialog Budaya yang sudah berjalan sejak lama di lingkungan para Sentana Kadipaten Pakualaman ini, diprioritaskan kepada kelompok muda terutama para duta DIY dan pemuda pelopor binaan BPO DIY serta melebar kepada aktivis Pokdarwis di Kemantren Pakualaman.

"Maksudnya agar mereka dapat menjadi duta budaya dan keistimewaan yang akan bercerita ketika mereka kembali ke tempat asalnya," tandas Kangjeng Kusumo.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bikin Lomba Joget Gemoy, Begini Komentar Peneliti LSI Denny JA

Sementara itu pemateri lain KRMT Projokusumo seorang budayawan yang sangat memahami budaya dan tradisi di dalam pura, banyak memberikan uraian terkait dengan berbagai hal penting dalam kehidupan dalam istana.

"Kalau selama ini banyak mahasiswa dan pelajar hanya mengenal kraton saja. Sebenarnya di DIY ini ada dua sumber kebudayaan Jawa, selain kasultanan Ngayogyakarta juga ada Kadipaten Pakualaman," ucap Kangjeng Projokusumo memberi penekanan.

Kadipaten Pakualaman adalah kerajaan di bawah setingkat dari Kraton Kasultanan yang mandiri dengan pemerintahan sendiri tidak berada dibawah kekuasaan kraton.

Baca Juga: Anies Baswedan soroti longgarnya aturan internal KPK, ini akibatnya

"Ini kunci yang harus dipahami betul, Kadipaten Pakualaman sama seperti Kraton yaitu negara merdeka sebelum bergabung dengan pemerintahan RI tahun 1945," ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB