HARIAN MERAPI - Generasi muda sebagai generasi penerus memiliki tanggungjawab besar untuk melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa.
Kadipaten Pakualaman sebagai pengemban budaya akan terus memberikan bekal bagi generasi muda untuk melaksanakan tanggungjawab mengembangkan budaya bangsa yang tidak ringan itu.
Demikian hal itu disampaikan Bendara Pangeran Harya (B.P.H). Kusumo Bimantoro, putra Dalem K.G.P.A.A. Paku Alam X dalam pengantarnya di Dialog Budaya Malam Sabtu Kliwon di Ruang Danawara Pura Pakualaman, Jumat (11/8/2023) malam.
Baca Juga: Partai Golkar dukung Prabowo sebagai capres, Luhut : Saya kira bagus, tidak ada masalah
Menurut Mas Suryo begitu sapaan akrabnya, dialog budaya setiap Malam Sabtu Kliwon merupakan kegiatan yang sudah lama berlangsung dan menjadi wadah diskusi kebudayaan yang banyak diminati masyarakat.
"Untuk tahun ini kita prioritaskan bagi generasi muda. Karena anak muda banyak membutuhkan bekal dan pengetahuan tentang budaya bangsa, khususnya budaya yang ada di Kadipaten Pakualaman agar mereka dapat bercerita tentang Pakualaman kepada masyarakat luas nantinya",ucap Mas Suryo.
Dialog Budaya mengambil tema "Memayu Hayuning Bawana Penanaman Nilai nilai Keistimewaan pada Generasi Muda".
Menghadirkan dua pembicara budayawan Kadipaten Pakualaman yaitu K.P.H Kusumo Parastho dan K.R.M.T Projokusumo.
Baca Juga: Kualitas udara di Kota Yogyakarta sampai saat ini masih baik, ini indikasinya
Dengan peserta dari utusan para duta pemuda di DIY dengan koordinator Ronny Arya dan sejumlah pemuda pelopor yang dikoordinasi oleh Balai Pemuda dan Olahraga DIY.
Tanggungjawab generasi muda dalam kebudayaan tidaklah ringan, sebab selain melestarikan dan mengembangkan, tantangan yang dihadapi anak Milenial saat ini juga harus mampu bersaing dalam tatanan global yang semakin canggih.
"Jadi memberikan bekal ini agar generasi muda dapat bersaing sekaligus mempertahankan ketahanan budaya kita, hanya budaya bangsa saat ini yang masih dapat bersaing," kata KRMT Projokusumo.
"Sebab sektor lain seperti industri, pangan dan teknologi jelas kita sudah tertinggal," lanjutnya.
Baca Juga: Pengacara Kamaruddin Simanjuntak diperiksa sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik