HARIAN MERAPI – Perupa yang tinggal di Gamping Sleman, Jedink Alexander menggelar pameran tunggal di kompleks Citra Garden Mutiara, A Waterpark Residence Jalan Wates, Sleman.
Pameran tunggal lukisan bertajuk 1001 Wajah tersebut dibuka oleh Rektor ISI Yogyakarta, Prof Dr Drs Timbul Raharjo MHum, Sabtu (1/7/2023) malam. Jumlah total lukisan wajah yang dipajang ada 1259, sebagian ada tokoh yang sama.
Menurut Prof Timbul, Jedink yang memiliki hasrat kuat pada seni lukis atau media dua demensional. Karakter pribadi merupakan wujud rupa tersebut adalah hasil dari hasrat batin yang dapat diapresiasi.
Baca Juga: KPU gelar rapat pleno, ini agenda utamanya
“Karena merupakan terobosan baru yang menjadi ciri khas, dan perlu dipertahankan dengan melukis wajah atau potret tokoh-tokoh,” paparnya.
Sedangkan Jedink mengungkapkan, merasa sangat berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya pameran tunggal tersebut.
Suatu hal membahagiakan pula, banyak seniman-budayawan antusias hadir saat pembukaan dan sebagian mengisi acara hiburan.
“Tanpa kawan-kawan semua, saya tak ada artinya. Saya hanya sebutir debu,” ungkapnya.
Baca Juga: 24 pantai di Bali berpotensi terjadi rob pada 5-8 Juli, berikut rinciannya menurut BMKG
Ditambahkan, karya-karya lukisnya yang dipamerkan tersebut mayoritas dilukis pada kanvas dengan media akrilik. Ukuran lukisan antara lain, 30 x 40 cm dan 120 x 150 cm.
Sutau hal membahagiakan pula, sebut Jedink, ia berhasil memecahkan rekor sebagai Pelukis 1001 Wajah dengan Waktu Tercepat dan Terbanyak se-lndonesia di Original Rekor Indonesia (ORI).
Sementara itu Presiden ORI, Guruh Susanto menjelaskan, ORI berdiri sejak 2013 silam dengan kantornya di Bandung. Prestasi yang dilakukan Jedink menjadi suatu sejarah, sebab belum pernah tercatat di ORI seputar lukisan wajah dan waktu melukisnya bisa tercepat maupun terbanyak.
Baca Juga: Jamaah haji Embarkasi Solo yang meninggal di Tanah Suci bertambah, ini data terbaru
“Pada waktu yang sama, kami juga memberikan piagam penghargaan misalnya untuk Padepokan Haryo Kusumo yang membuat minyak unik, karena tidak pernah habis meski rutin digunakan,” jelasnya.
Sedangkan sambuatan tertulis Bupati Sleman, Dra Hj Kustini Sri Purnomo dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid SH. Antara lain, Bupati Sleman merasa ikut senang dengan diselenggarakan pameran tunggal yang akan berlangsung tiga hari.
