HARIAN MERAPI – Sanggar Panca Laras berkiprah dalam kegiatan seni-budaya sejak 2016 silam.
Menjadi salah satu catatan sejarah tersendiri, baru-baru ini, sukses menggelar rangkaian acara bertajuk, Pembinaan Lembaga Penggiat Seni Sanggar Panca Laras.
Acara tersebut dipusatkan di kompleks sekretariat Sanggar Panca Laras, Ngawen, Sidokarto, Godean Sleman.
Baca Juga: Messi pemain terbaik FIFA 2022 , ini daftar lengkap pemenang The Best FIFA Football Award 2022
Berbagai pihak seperti perwakilan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, Kapanewon Godean, Kalurahan Sidokarto dan tokoh-tokoh masyarakat di padukuhan/kalurahan setempat bisa hadir.
Adapun yang berkenan memberi sambutan dan pengarahan, misalnya Kepala Seksi Pemeliharan Seni Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, Murtijo Budiyanto SPd dan Lurah Sidokarto, H Istiyarto Agus Sutaryo SE.
Menurut Pembina Sanggar Panca Laras, Novi Wulandari, berbagai lapisan warga masyarakat antusias menonton berbagai pertunjukan seni-budaya untuk memeriahkan rangkaian acara tersebut.
“Kami tidak memungut biaya untuk menonton berbagai pertunjukan seni-budaya di kompleks sekretariat Sanggar Panca Laras. Banyak warga masyarakat merasa terhibur dan penjual makanan-minuman bisa tambah laris,” ungkap Novi.
Baca Juga: Kasus temuan mayat, Polres Sukoharjo gelar olah TKP di salah satu hotel Kartasura
Sedangkan pertunjukan seni-budaya dalam rangkaian Pembinaan Lembaga Penggiat Seni Sanggar Panca Laras tersebut, yaitu seni karawitan, aneka tarian anak-anak/dewasa, sendra tari dan campursari Panca laras.
Jenis tarinya antara lain tari Gambyong, Manuk Dadali, Solae Wong Wadon, Gajah Melin, Sintren, Kenyo Bekso, Angguk Manis, Caping Ayu dan Ongkek Manis.
Sedangkan sendra tarinya mengusung judul: Dredah Alas Sidokarto.
“Baik iringan musik sendra tari, seni karawitan dan campur sari dikoordinir Surya Bima Putra, alumni SMKI Yogyakarta,” paparnya.
