Berlatar Candi Prambanan, Pagelaran Budaya Persembahan Bakti BCA dan Swargaloka Memukau 1.100 Penonton

photo author
- Rabu, 11 September 2024 | 16:05 WIB
Pertunjukan musikal 'Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa' melibatkan 120 penari gabungan dari Swargaloka, siswa sekolah Bakti BCA, dan sekolah seni. Penonton juga disuguhkan video mapping dari beberapa desa binaan Bakti BCA, seperti Desa Wisata Silokek dan Desa Wisata Kampung Warna Warni Tiga Rihit.  (Foto: Dok. Istimewa)
Pertunjukan musikal 'Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa' melibatkan 120 penari gabungan dari Swargaloka, siswa sekolah Bakti BCA, dan sekolah seni. Penonton juga disuguhkan video mapping dari beberapa desa binaan Bakti BCA, seperti Desa Wisata Silokek dan Desa Wisata Kampung Warna Warni Tiga Rihit. (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI – Pagelaran musikal 'Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa' yang diselenggarakan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Swargaloka di Ramayana Ballet Prambanan pada 24 Agustus 2024, sukses memesona lebih dari 1.100 penonton.

Berlatarkan Candi Prambanan, pagelaran ini menampilkan beragam lagu-lagu daerah dan
tarian tradisional dengan tampilan lebih kontemporer nan kolosal. Melalui pesta budaya ini, Bakti BCA mengambil langkah nyata untuk meningkatkan literasi budaya dalam masyarakat, melestarikan warisan leluhur kepada generasi masa kini, dan memberikan dukungan berkelanjutan kepada seniman Indonesia.

Pertunjukan musikal 'Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa' dibuka oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. Turut menyaksikan Direktur BCA Antonius Widodo, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V.M. Tarihoran, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hariyanto, serta Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti.

Baca Juga: BCA Serahkan Ambulans untuk Queen Latifa Hospital Yogyakarta

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, BCA mengajak masyarakat
menjelajahi kekayaan budaya Nusantara lewat perpaduan tarian, lagu, dan musik tradisional dengan sentuhan kontemporer.

"Semoga pagelaran ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi bagi kita semua untuk terus mencintai dan merawat nilai-nilai kebudayaan luhur. Marilah bersama kita teruskan upaya untuk melestarikan dan memuliakan budaya Indonesia,” ungkapnya.

Pagelaran diawali dengan penampilan Puteri Indonesia 2024 sekaligus Miss Supranational 2024 Harastha Haifa Zahra dengan menampilkan aneka seni budaya dari Jawa Barat, seperti bermain kecapi, menyanyikan lagu Bubuy Bulan, dan ditutup dengan menari Jaipong. Kemudian pertunjukan dilanjutkan dengan monolog dari Duta Bakti BCA Nicholas Saputra yang memberikan pesan mengenai makna Nusantara.

Baca Juga: Surat Keterangan Wajib Serahkan 1,136 Ton Emas ke Budi Said Ternyata Palsu, Terungkap dalam Sidang Terkait PT Antam

Pertunjukan Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa terbagi dalam 11 pembabakan cerita
mengenai perjalanan Dewi Supraba (diperankan Okvalica Harlis Natasya) yang diutus para Dewa untuk menyelamatkan Kahyangan. Namun dalam perjalanannya, Prabu Niwatakawaca (diperankan Joko Sudibyo) berusaha untuk menghancurkan istana para Dewa karena Bidadari Supraba telah menolak lamarannya.

Kemudian, diutuslah Bidadari Supraba ke bumi untuk menemui Ksatria Mintaraga atau Arjuna (diperankan Adif Marhaendra) yang sedang bertapa, karena hanya Arjunalah yang dapat mengalahkan kesaktian Niwatakawaca dengan senjatanya.

Penonton tidak hanya disuguhkan adu akting dan alunan suara merdu para pelakon, tetapi juga gerak tari yang memukau dari 120 penari gabungan Swargaloka, siswa sekolah Bakti BCA dan sekolah seni.

Baca Juga: Man of the Match! Ini Statistik Maarten Paes di Laga Timnas vs Australia

Penonton juga menikmati pertunjukkan video mapping beberapa desa binaan Bakti BCA, seperti Desa Wisata Silokek dan Desa Wisata Kampung Warna Warni Tiga Rihit. Ditambah dengan permainan tata cahaya lampu, pagelaran Nusantara: Jiwa Surga Khatulisiwa menjelma menjadi musikal kolosal nan megah, berlatarkan Candi Prambanan.

Pertunjukan ini lahir dari kolaborasi artistik dari Irwan Riyadi selaku sutradara dan penulis naskah, Bathara Saverigadi Dewandoro sebagai koreografer, serta Bagaskoro Putro Dewandoro dan Gregorian Krismahendra yang masing-masing mengambil peran sebagai direktur musik dan komposer.

Duta Bakti BCA Nicholas Saputra turut menyampaikan apresiasi terhadap gelaran ini. Menurutnya, pagelaran 'Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa' menjadi saksi bagaimana seni dapat menghubungkan kita dengan akar budaya yang kaya dan beragam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X