Polres Sukoharjo tangani kasus relawan PMI meninggal dunia tersengat listrik, mintai keterangan saksi

photo author
- Minggu, 8 Januari 2023 | 16:10 WIB
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.  (Dok. Polres Sukoharjo)
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. (Dok. Polres Sukoharjo)

HARIAN MERAPI - Polres Sukoharjo melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya Muhammad Sandi (32) relawan Palang Merah Indonesia (PMI) warga Terok RT 01 RW 06 Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo yang meninggal dunia tersengat aliran listrik.

Relawan PMI meninggal dunia karena tersengat listrik saat membantu warga melakukan evakuasi pohon tumbang di wilayah Kecamatan Bulu.

Polres Sukoharjo memeriksa saksi meninggalnya relawan PMI karena tersengat listrik dari pihak relawan dan PLN.

Baca Juga: Klitih kembali terjadi di Sleman, korban seorang pelajar jadi korban pengeroyokan kelompok tak dikenal

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak unsur kelalaian serta penanganan saat kejadian apakah sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan Minggu (8/1/2023) mengatakan, Polres Sukoharjo sudah meminta keterangan sekitar empat orang saksi terkait kasus meninggalnya seorang relawan PMI saat membantu warga dalam penanganan bencana alam mengevakuasi pohon tumbang usai angin kencang di wilayah Kecamatan Bulu.

Tiga orang saksi berasal dari relawan dan satu orang dari PLN.

Saksi diminta keterangan terkait kronologis kejadian dan penanganan saat bencana alam apakah sudah sesuai SOP atau belum.

Baca Juga: Sederetan bangunan baru di Salatiga yang tumbuhkan perekonomian dan wisata city tour, wajib dikunjungi

Polres Sukoharjo masih membutuhkan waktu dengan meminta keterangan dari saksi.

"Kita belum putuskan ada atau tidak unsur kelalaian dalam kejadian tersebut. Sebab korban saat melakukan evakuasi membantu warga tiba-tiba tersengat listrik," ujarnya.

Polisi melakukan pendalaman terkait teknis penanganan bencana alam. Apakah ada alat komunikasi dan prosedur yang digunakan petugas di lapangan.

"Masih kami pelajari dari keterangan saksi. Bagaimana komunikasi para relawan dan termasuk mengenai aliran listrik yang tadinya padam saat kejadian bencana alam kemudian kembali menyala di tengah relawan yang masih melakukan evakuasi," lanjutnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Karanganyar berang kehilangan dana pokok pikiran Rp12 miliar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X