HARIAN MERAPI - Sungai Margoyoso Jepara di Kabupaten Jepara memakan korban.
Seorang santri yang sedang membersihkan diri di sungai tersebut hanyut terbawa arus yang cukup deras.
Santri bernama Sulton (14) dari Pondok Al Falah Desa Kedungsari Kecamatan Welahan ditemukan dalam kondisi meninggal di Bendungan Welahan Desa Ketileng pada Rabu pukul 00.00 WIB.
Baca Juga: Gembleng militansi kader, DPC PDIP Yogyakarta berangkatkan Satgas dan Baguna ikuti Diklat di Jakarta
Korban ditemukan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bersama tim gabungan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto di Jepara, Rabu, menjelaskan korban Sulton (14) santri di Pondok Al Falah Desa Kedungsari Kecamatan Welahan ditemukan di Bendungan Welahan Desa Ketileng pada Rabu pukul 00.00 WIB.
Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Welahan I untuk dilakukan visum. Kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Baca Juga: Kepala Dinsos Salatiga mengundurkan diri dan mengajukan pensiun dini, ini alasannya
Kronologi kejadian santri hanyut tersebut, kata dia, berawal ketika sekitar 20-an santri beristirahat usai bermain bola di Lapangan Margoyoso Kecamatan Kalinyamatan, Jepara pada Senin (2/1) pukul 15.30 WIB.
Korban lantas membersihkan diri di sungai yang saat itu arus sungai cukup deras.
"Sejumlah teman korban sudah mengingatkan agar tidak mandi di sungai karena tidak aman, namun korban tetap memaksa sehingga hanyut terbawa arus sungai," ujarnya.
Baca Juga: Pantau data kendaraan melalui kamera ETLE, Korlantas kembangkan pelat nomor gunakan cip dan QR
Untuk menghindari kasus serupa, dia mengingatkan anak-anak agar saat musim hujan tidak main atau mandi di sungai karena arusnya cenderung deras.