Sedang untuk antisipasi lainnya, Bupati meninjau beberapa titik sungai di wilayah Kabupaten Kudus, di antaranya Sungai Wulan yang melintas di Dukuh Tanggulangin wilayah Kecamatan Jati dan sungai- sungai di wilayah Kecamatan Mejobo.
"Aliran air sungai di beberapa lokasi sangat tinggi, sehingga perlu diantisipasi. Termasuk Sungai Wulan yang jaraknya sudah mendekati limpasan tanggul pengaman," katanya.
Banjir juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Kaliwungu Kudus.
Baca Juga: Terapkan SOTK baru, Bupati Sukoharjo lantik 231 pejabat di pendapa GSP
Hasil monitoring petugas kecamatan, sedikitnya terdapat 62 rumah warga di empat desa, yaitu Setrokalangan, Kedungdowo, Banget dan Desa Garung Kidul terendam air dengan ketinggian 20 cm hingga 60 cm.
Genangan juga terjadi di area persawahan dengan ketinggian mencapai 30- 80 cm seluas lebih 100 hektar, hingga membuat tanaman padi dan tebu tenggelam.
Di Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan, ratusan rumah yang dihuni lebih dari seribu jiwa terkurung air setelah akses jalan masuk sejauh 500 meter tertutup genangan setinggi 60 cm.
Akibatnya jalan menuju pedukuhan Karangturi Desa Setrokalangan tidak dapat dilintasi kendaraan.
Camat Kaliwungu Kudus, Satria Agus Himawan mengatakan, warga Dukuh Karangturi yang hendak pulang ke rumah harus menitipkan kendaraan di Desa Garung Kidul,
baru kemudian jalan kaki menerjang genangan air sejauh 500 meter. Atau kalau tidak berjalan kaki lewat tanggul melalui Dukuh Setro
Baca Juga: Misteri suara aneh dari gubuk kosong bekas warung di depan rumah, suara itu hilang setelah .......
Mengenai area persawahan yang tergenang, berada di Desa Setrokalangan, Garung Kidul dan Banget mencapai 115 hektar.
Sebanyak 100 hektar di antaranya merupakan lahan tebu dan tanaman padi. Sedang 15 hektar lainnya lahan tidak produktif.
Pihaknya berharap genangan dapat segera surut, baik yang di area persawahan maupun pemukiman warga.
"Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi, kalau pun ada mereka menumpang di rumah keluarga di daerah yang aman," ungkapnya.