Curah hujan tinggi sebabkan Kudus dilanda banjir, warga mulai mengungsi karena puluhan rumah terendam air

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 21:27 WIB
Bupati Kudus HM Hartopo, Sabtu (31/12/2022) meninjau tanggul sungai di wilayahnya untuk antisipasi banjir. (Foto: Mc. Thoriq)
Bupati Kudus HM Hartopo, Sabtu (31/12/2022) meninjau tanggul sungai di wilayahnya untuk antisipasi banjir. (Foto: Mc. Thoriq)

 

HARIAN MERAPI- Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Kudus selama lebih dari sepekan, telah menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Jati dan Kaliwungu dilanda banjir, Sabtu (31/12/2022).

Banjir tak hanya menggenangi rumah warga, tetapi juga menenggelamkan ratusan hektar area persawahan.

Di Kecamatan Jati , puluhan warga dari 10 kepala keluarga mulai mengungsi. Selain karena rumah mereka tergenang, sungai di dekat pemukiman sudah hampir limpas tanggul pengaman.

Baca Juga: Pengalaman misteri Nur salat di masjid jin 1: Ingin pulang kampung setelah merantau beberapa tahun di Jakarta

"Jumlah warga yang mengungsi masih mungkin bertambah jika genangan tidak segera surut dan hujan dengan curah tinggi tak kunjung reda," ujar Camat Jati Kudus, Fiza Akbar, Sabtu (31/12).

Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah pengungsi, pihaknya telah menyiapkan dua tempat penampungan di Balai Desa Jati Wetan dan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Desa Tanjungmarang yang mampu menampung sekitar 500 orang.

Menurutnya, terdapat tiga dukuh yang selama ini menjadi langganan banjir, yakni Dukuh Gendok, Dukuh Barisan dan Dukuh Tanggulangin.

Saat ini puluhan rumah warga di tiga pedukuhan tersebut sudah tergenang. 
 
Bupati Kudus HM Hartopo menyerukan kepada seluruh warga yang rumahnya tergenang agar segera mengungsi, jika kondisi dirasa sudah tidak aman.

Hal itu disamlaikan saat meninjau tempat evakuasi pengungsi dan dapur umum di Balai Desa Jati Wetan.

Baca Juga: Pengalaman misteri Nur salat di masjid jin 2: Merasa ganjil karena dulu hanya ada batu besar di tepi jembatan

"Kami ingin pastikan semua tempat pengungsian dan dapur umum sudah siap," tegasnya. 

Pihaknya menyatakan sudah melakukan mitigasi bencana sejak tiga bulan lalu.

Selain meminta kesiapan petugas BPBD dan pemangku kepentingan, juga dipastikan kesiapan tempat evakuasi untuk pengungsi.

Selain itu tenaga medis, obat-obatan dan bantuan pangan lainnya. Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan TNI- Polri dan relawan untuk membantu penanganan jika terjadi bencana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X