HARIAN MERAPI - Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada Minggu (4/12/2022).
Melansir dari halaman website bnpb.go.id pukul 14.07 WIB, sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya, sumber APG berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).
Awan Panas Guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.
Baca Juga: Grup K-Pop KARA kembali tampil setelah tujuh tahun tidak bermusik, ini empat lagu barunya
Aktivitas kegempaan pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB terekam 8 kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.
Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.
Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini.
Baca Juga: 16 besar Piala Dunia 2022, Prancis lawan Polandia, ini prediksinya
Artikel Terkait
Rekam Jejak Hadfana Firdaus, Pria Tendang Sesajen Gunung Semeru: Kuliah di UIN Jogja, DO karena Tak Bayar
Kasus Tendang Sesajen di Kawasan Bencana Gunung Semeru, Pakar : Tidak Perlu Sampai Ranah Hukum
Gunung Semeru luncurkan awan panas letusan
Gunung Semeru luncurkan awan panas, berasal dari tumpukan lidah lava dekat Kawah Jonggring Seloko
Gunung Semeru berstatus awas, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan warga sekitar...