Polresta Yogya menangkap pelaku utama kasus penusukan mahasiswa Timor Leste hingga tewas, ini kronologinya

photo author
- Jumat, 21 Oktober 2022 | 15:53 WIB
Petugas saat menunjukkan tersangka dan barang bukti kasus penusukan mahasiswa asal Timor Leste hingga tewas. (Samento Sihono)
Petugas saat menunjukkan tersangka dan barang bukti kasus penusukan mahasiswa asal Timor Leste hingga tewas. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Setelah melakukan proses penyelidikan panjang. Satreskrim Polresta Yogyakarta, akhirnya berhasil meringkus pelaku penusukan utama kasus penusukan mahasiswa asal Timor Leste berinisial EH.

Pelaku yakni berinisial OS (24) warga NTT yang tinggal di Condongcatur Sleman. Penangkapan terhadap pelaku dilakukan polisi di Dumai, Provinsi Riau beberapa waktu lalu saat pelaku mencoba kabur ke luar negeri.

KBO Satreskrim Polresta Yogyakarta Ipda Febrianta mengatakan, penganiayaan yang mengakibatkan EH meninggal dunia itu terjadi Kamis 1 September 2022 dini hari, di Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Pemuda asal Timor Leste meninggal dunia akibat penganiayaan oleh orang tak dikenal di Jogja

Peristiwa itu bermula saat korban bersama teman-temannya sekitar 11 orang bermaksud nongkrong di lokasi. Saat teman korban ke lokasi, ternyata ada rombongan debt collector yang akan mengambil mobil.

"Pemilik mobil saat itu juga berada di lokasi dengan membawa orang, untuk memberi perlidungan kepada pemilik mobil. Teman korban lalu masuk ke dalam toko untuk membeli keperluan," katanya.

Di dalam toko tersebut, teman korban bertemu dengan empat orang yang memback up pemilik mobil. Empat orang tersebut melihat ke arah pelapor dan teman-temannya sehingga terjadi saling adu pandang.

Korban dan teman-temannya melihat empat orang itu pergi, sementara rombongan korban masih nongkrong di depan toko.

Baca Juga: Dinkes Sleman sebut maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak berpotensi jadi KLB

Kemudian salah satu dari rombongan debt collector bertanya kepada rombongan korban.

Lanjutnya, mereka menanyakan empat orang yang memback up mobil yang hendak diambil alih tersebut.

Kemudian rombongan pelapor menjawab bahwa empat orang laki-laki tersebut bukan merupakan temannya.

"Rombongan debt collector itu pun pergi meninggalkan tempat kejadian. Urusan menarik mobil itu sudah selesai," katanya.

Akan tetapi, beberapa saat setelah rombongan debt collector tersebut pergi, tepatnya pukul 00.25 WIB tiba-tiba datang rombongan laki-laki dengan mengendarai sekitar lima sepeda motor berboncengan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X