SLEMAN,harianmerapi.com-Petugas Polda DIY berhasil membongkar prostitusi online yang melibatkan mahasiswi. Satu orang ditetapkan jadi tersangka, yakni MR (27) seorang mahasiswi, warga Kalasan Sleman yang diduga sebagai Germo.
Polisi mengungkap kasus ini setelah menjebak pelaku dan dua PSK di sebuah hotel di Sleman.
"Tersangka MR diduga menyediakan jasa pekerja seks komersial (PSK) untuk kencan singkat, kepada pria. Atas perbuatannya tersebut, tersangka mendapat bagian keuntungan dari dua orang PSK yang telah dipekerjakan. Dua PSK itu teman tersangka yang sudah lama saling kenal," ujar Kasubdit IV Ditreskrimum Polda DIY AKBP Budi Suwarno kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Dia mengatakan, tersangka diamankan saat berada di salah satu Hotel di kawasan Depok Sleman. Penangkapan ini berawal dari adanya patroli tim cyber Polda DIY.
Baca Juga: Dalih Dukun Cabul di Kulon Progo Perkosa Pasien: Di Selangkangan Ada Benjolan, Obatnya Harus Dihisap
Saat itu, tim Polda DIY menemukan dan mendapatkan informasi tentang adanya kegiatan prostitusi online.
Berdasarkan informasi tersebut, petugas lantas menindaklanjuti dengan menghubungi yang bersangkutan.
Polisi pun menyamar sebagai pria hidung belang untuk menjebak pelaku. Dan benar saja, setelah disepakati lokasinya, petugas bergerak ke salah satu hotel di kawasan Caturtunggal Depok Sleman.
Di hotel itu, petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka MR. Sedangkan petugas juga mengamankan dua orang PSK yang berada di dua kamar berbeda dengan pria.
"Untuk tersangkanya satu orang, korban 2 orang PSK. Statusnya mahasiswi dan ibu rumah tangga. Saat diamankan mereka berada di 2 kamar yang dijadikan tempat eksekusinya," kata AKBP Suwarno.
Dalam penangkapan itu, petugas juga mengamankan beberapa barang bukti yang ada di TKP, di antaranya kondom baik bekas maupun yang belum terpakai dan sejumlah uang tunai. Termasuk beberapa handphone.
Baca Juga: Dosen Cabul itu Ditetapkan Sebagai Tersangka Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswinya
"Rata-rata untuk prostitusi online ini dibuat jaringan terputus. Banyak tempat yang dijadikan transaksi, jadi kita tonjolkan patroli cyber," tandasnya.*