Pria di Desa Pojok Kediri Ngamuk Membabi Buta Serang Warga Pakai Celurit, Tiga Orang Tewas, Satu Kritis

photo author
- Selasa, 8 Maret 2022 | 09:09 WIB
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra.  (ANTARA Jatim/ Asmaul)
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra. (ANTARA Jatim/ Asmaul)

KEDIRI, harianmerapi.com - R (35), warga di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengamuk menyerang 10 warga setempat menggunakan senjata tajam celurit, Senin (7/3/2022).

Akibat peristiwa penyerangan tersebut, tiga orang tewas, satu kritis dan enam orang lainnya mengalami luka-luka.

Pelaku yang berhasil ditangkap kini dikirim ke RS Bhayangkara untuk diperiksa kejiwaannya.

Baca Juga: Anak Curi Mesin Perahu Tempel untuk Biaya Pengobatan Ibu, Kejari Sabang Pilih Gunakan Keadilan Restoratif

"Pelaku kami amankan dan sementara ini kami kirim ke RS Bhayangkara. Kondisi pelaku, kami lihat, tersangka masih diam dan belum bersedia memberikan keterangan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra di Kediri, Selasa (8/3/2022).

Atmadha Putra mengatakan, pemeriksaan terhadap pelaku meliputi cek kesehatan, termasuk kondisi kejiwaan, di RS Bhayangkara Kediri, sehingga diperoleh keterangan terkait kondisi medis pelaku.

Dia menjelaskan saat ditangkap di rumahnya, pelaku tidak memberikan perlawanan. Sebelumnya, pelaku sempat kabur ke kebun lalu masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang, hingga kemudian polisi datang dan menangkapnya.

Baca Juga: Komnas HAM Temukan Dugaan Penyiksaan di Lapas Narkotika Yogyakarta

Korban penyerangan dan pembacokan oleh R ada 10 orang, tiga di antaranya meninggal dunia, satu kritis, dan enam lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Update korban sekitar 10 orang. Tiga orang meninggal dunia, satu kritis, enam luka. Untuk TKP (tempat kejadian perkara) kami simpulkan (ada) empat TKP," jelasnya seperti dikutip dari Antara.

Hingga kini, pihak kepolisian pihaknya masih mengusut kasus penyerangan dan pembacokan oleh R tersebut, dengan memeriksa enam orang saksi.

Baca Juga: Video 'Anak Durhaka' Viral di TikTok, Ibu yang Sudah Renta Dikurung Selama 9 Hari Bikin Netizen Geram

Pihaknya juga masih menunggu untuk memeriksa anggota keluarga R yang menjadi korban dan masih dirawat di rumah sakit, yakni ayah, ibu, dan adik.

Sementara itu, Kepala Desa Pojok Darwanto mengatakan sebelum insiden penyerangan, R sempat cekcok dengan ibunya pada Senin (7/3) pagi. Kemudian, pada siang hari, pelaku mengamuk dengan membawa celurit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X