BANTUL, harianmerapi.com - Aparat kepolisian Polres Bantul menggerebek produsen pembuatan bakso dengan menggunakan ayam tiren atau ayam bangkai di Bawuran Pleret Bantul.
Dalam penggrebekan tersebut petugas mengamankan dua produsen MHS (51) dan istrinya My AHR (50) warga Jetis Bantul sebagai tersangka.
"Penggerebekan dan penangkapan kami lakukan setelah ada informasi dari masyarakat terkait produksi bakso menggunakan bahan dasar ayam tiren," ujar Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK dalam konferensi pers di Loby Mapolres Bantul, Senin (24/1/2022).
Disebutkan, pasangan suami istri dikenal sebagai produsen baksos ayam sejak tahun 2010 yang dijual di pasar-pasar tradisional.
Baca Juga: Edy Mulyadi Minta Maaf Soal Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Singgung Monas Hingga Bintaro
Namun karena harga ayam tiap tahun terus naik dan melambung tinggi, tersangka MHS berinisiatif membuat bakso menggunakan bahan ayam tiren. Ide tersebut awalnya ditolak istrinya, namun karena terdesak ekonomi akhirnya pemanfaatan ayam tiren sebagai bahan pembuatan baksos disetujui.
Untuk itulah sejak tahun 2015 keduanya memproduksi bakso menggunakan ayam tiren. Dalam sehari keduanya memanfaatkan sekitar 20 ayam tiren yang didapat dari pengepul atau sekitar 35 kg daging ayam yang diolah menjadi 75 kg adonan bakso sapi.
"Dari produksi bakso ayam tiren ini para tersangka mengantongi keuntungan bersih sebanyak Rp 500 ribu per hari," tegas AKBP Ihsan.*
