KULON PROGO, harianmerapi.com - Seorang perempuan muda warga Bandung, Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo, UH (23) menghebohkan warga setempat lantaran hamil di luar nikah dan nekat melahirkan di rumah tanpa bantuan tenaga medis.
Akibatnya, UH mengalami kritis akibat pendarahan, sementara nyawa bayi yang dilahirkannya tidak terselamatkan. Kasus ini berhasil terungkap setelah warga membongkar gundukan tanah di sekitar rumah UH dan menemukan mayat bayi malang tersebut.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, bayi UH berjenis kelamin laki-laki dan diduga merupakan hasil hubungan di luar nikah dengan rekan kerjanya.
Perempuan muda itu diketahui sempat bekerja di Batam, kemudian pulang ke rumah pada Juni 2021. Setelahnya, ia sempat bekerja di industri kerajinan menggantikan kakaknya yang sakit. Kehamilan UH tidak disadari para tetangga.
"Dia sering keluar rumah tapi tidak kelihatan kalau sedang hamil," kata ketua RT setempat, Tukirin, Rabu (22/12/2021).
Selama di rumah, UH terlihat selalu dekat dan bepergian dengan ibunya, SK. Kepada para tetangga, SK mengaku tidak mengetahui kehamilan UH.
Hingga pada Selasa (22/12/2021) warga mendengar kabar UH dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan dan kondisinya kritis. Warga kemudian berinisiatif melakukan pengecekan di sekitar rumah UH.
"Ternyata ada gundukan tanah di samping dapur, dekat bengkel kerajinan milik kakaknya. Gundukan tersebut ditimpa dengan meja," kata Tukirin.
Setelah digali sedalam 50cm, warga menemukan mayat bayi laki-laki yang dibungkus kain kafan. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.
Panit Reskrim Polsek Nanggulan, Ipda Triyono dalam laporannya menyampaikan, pihaknya telah mendatangi TKP sebagai tindak lanjut laporan warga yang diterima pada Selasa (21/12/2021) pukul 21.00 WIB.
"Warga melaporkan penemuan mayat bayi di sekitar kediaman UH sekira pukul 16.30 WIB," ucapnya.
Sebagai barang bukti, polisi mengamankan sebuah ember, tikar atau karpet sebagai alas untuk persalinan, mukena yang digunakan untuk mengelap darah persalinan serta kain yang terdapat noda darah persalinan UH.
"Kami juga mengamankan sebuah cangkul yang diduga digunakan untuk menggali kuburan bayi serta HP warna pink," ucapnya.
Triyono menyebut, rumah UH ditinggali lima orang. Kelimanya yakni UH, kakak kandung UH, orangtua UH dan kakeknya.