MANADO, harianmerapi.com - Setelah terjatuh dan hanyut di selokan sejak Selasa (22/9/2021), bocah berusia dua tahun ditemukan tim SAR dalam kondisi tak bernyawa di Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (27/9/2021).
Disebutkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Suhri Sinaga, di Manado, Minggu (26/9/2021), Basarnas sudah berupaya maksimal melakukan pencarian korban bernama Aguero Ondang di Kelurahan Pall 2 Manado.
Selama lima hari, tim SAR gabungan melaksanakan pencarian mulai dari titik tempat korban terjatuh di got sampai di muara, namun belum menemukan titik terang.
Baca Juga: Tiga tanda-tanda Orang Pandai Bersyukur dan Tips Agar Menjadi Orang yang Selalu Bersyukur
Semua metode pencarian sudah di lakukan mulai dari penyisiran di pinggiran sungai, metode hanyut dan pergerakan dengan menggunakan perahu karet, tetapi belum membuahkan hasil
Baru pada hari keenam, Minggu (26/9) pukul 02.00 WITA tim SAR gabungan menerima informasi dari masyarakat Pulau Mantehage yang menemukan jasad seorang balita berusia dua tahun yang terapung- apung .
Tim SAR gabungan langsung menuju ke lokasi penemuan korban, bersama keluarga korban untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 28: Menjatuhkan Pilihan Hati dengan Hati-hati
Setelah sampai di lokasi keluarga memastikan jasad tersebut adalah Aguero Ondang, yang hanyut sejak lima hari lalu,.
Korban ditemukan sekitar 24 mill dari posko bersama.Tim SAR gabungan langsung membawa korban ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Mengapresiasi kepada seluruh tim yang terlibat walau tengah malam tim masih bekerja untuk evakuasi korban Terimakasih kepada nelayan setempat Pulau Mantehage yang sudah memberikan informasi penemuan korban sehingga korban bisa di evakuasi," katanya. *