SLEMAN,harianmerapi.com- Jogja darurat klitih. Setelah dilakukan penyelidikan secara intensif, tidak butuh waktu lama buat Kepolisian Polres Sleman meringkus gerombolan Klitih pelaku penganiayaan di Jalan Kaliurang, Sinduharjo, Ngaglik, Senin (27/12/2021). Para pelaku dibekuk 24 jam usai membacok warga tanpa alasan jelas.
Enam orang pelaku berhasil diamankan dalam perkara ini. Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono SIK, saat dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021) membenarkan peristiwa itu. Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan.
"Untuk para pelakunya saat ini berada di Polsek Ngaglik. 6 Orang pelaku itu saat ini sedang kami dalami peran dan keterlibatannya. Para pelaku itu ada yang pelajar dan ada yang bukan," kata Kapolres, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga: Setelah Yogya Tidak Aman, Kini Netizen Serukan Tagar Sri Sultan Yogya Darurat Klitih
Kapolres menerangkan, para pelaku yang diamankan itu ternyata tergabung dalam sebuah kelompok salah satu geng. Kelompok ini sebelumnya merayakan atau melakukan kegiatan di daerah Kaliurang.
Setelah melangsungkan kegiatan itu, rombongan pelaku kemudian turun dan terlibat keributan di lokasi kejadian. Dari 6 orang terduga pelaku yang diamankan itu, tambah Wachyu ternyata banyak yang sudah dewasa.
"Pelaku di bawah umur keliatannya hanya satu orang saja. Motifnya, hanya ketersinggungan di jalan saja," ucapnya. AKBP Wachyu menambahkan pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing, yang merupakan warga Minggir dan Kota Yogyakarta. "Para pelaku ditangkap baru subuh tadi, Selasa (28/12/2021). Masih diperiksa anggota," tandasnya.
Baca Juga: Jogja Darurat Klitih, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD DIY
Seperti diberitakan sebelumnya, rombongan pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban DH (16) warga Jalan Afandi Gang Kamboja, Caturtunggal, Depok, Sleman dan FDS (16) warga Karangbendo, Kocoran, Depok, Sleman.
Peristiwa penganiayaan sendiri terjadi Jalan Kaliurang Km 9, depan Perum Bale Hinggil, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Senin dini hari (27/12) pukul 01.30 WIB.
Para pelaku membacok korban dan menganiaya tanpa sebab yang jelas. Selain luka bacok, korban juga tanggal giginya sebanyak 2 buah.*