BANTUL, harianmerapi.com - Aparat kepolisian Polres Bantul mengamankan 11 tersangka anggota geng pelajar Serdadu Tempur Piri Revolution (Stepiro) Yogyakarta yang diduga terlibat tawuran dengan geng pelajar Satu Sewon (Sase) di Jalan Ringroad Selatan Dusun Plurugan Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Tawuran ini menyebabkan seorang pelajar anggota geng Sase, MKA (18) warga Sewon Bantul tewas.
Dari 11 tersangka anggota geng pelajar tersebut, 8 orang dewasa dan 3 orang masih berstatus anak dibawah umur.
"Setelah mengamankan tersangka IS (18) warga Umbulharjo Yogyakarta sebagai eksekutor kami mengembangkan dan menangkap para pelaku lain di rumahnya masing-masing," ujar Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK dalam keterangan pers di Lobi Polres Bantul, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Diserang Cah Klitih, Pelajar Jatuh dari Motor Usai Kepalanya Dipukul dari Belakang
Disebutkan, sebagaimana laporan polisi Nomor: LP/B/97/IX/2021 / DIY/BTL/KSH, tanggal 29 September 2021 tentang telah terjadi tindak pidana pengeroyokan atau penganiayaan pada Rabu 29 September 2021 pukul 02.30 di Jalan Ringroad Selatan Dusun Plurugan Tirtonirmolo Kasihan Bantul yang menyebabkan korban MKA tewas dan satu orang korban RAW luka berat.
Sebelumnya pada Selasa 28 September 2021 pukul 12.00 anggota geng Sase berkumpul di warung angkringan barat Stadion Sultan Agung.
Saat itu mereka membicarakan rencana tawuran melawan Stepiro salah satu geng sekolah di Yogyakarta yang akan dilakukan pada Rabu tanggal 29 September 2021 pukul 02.00 tepatnya di barat simpang empat toko Puja Kasihan Bantul.
Setelah itu anggota geng Sase pada Rabu 29 September 2021 pukul 02.00 berjumlah 14 orang dengan mengendarai tujuh unit motor yang saling berboncengan dan saat itu pelapor sebagai joki memboncengkan MKA menggunakan sepeda motor merk Honda Vario.
Baca Juga: 13 Pengeroyok Diduga Klitih Hingga Tewas, Mulai Diadili di PN Sleman
Sesampainya di Jalan Ringroad rombongan pelapor bertemu dengan rombongan geng Stepiro hanya berjumlah 20 orang dan terjadilah tawuran.
Dari tawuran tersebut korban MKA terkena bacokan di bagian punggung dan korban RAW terkena bacokan di bagian bahu dan dada. Untuk itu orang tua MKA melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Atas kejadian itu nyawa korban MKA tak tertolong setelah sekitar 10 hari menjalani perawatan.*