GUNUNGKIDUL,harianmerapi.com–Hasil Pemilihan Lurah (Pilur) di Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul menyisakan masalah. Seorang warga Padukuhan Ngalasombo, Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong, Ngadiran (49) babak belur usai disekap di mobil dan dianiaya gara-gara beda pilihan calon.
Korban dianiaya oleh dua orang yang diduga merupakan anggota timses calon lurah yang dinyatakan kalah pasca penghitungan suara pada Sabtu (30/10/2021).
Akibatnya, pelipis kanannya menderita luka terkena pukulan dan dirawat di salah satu rumah sakit di Wonosari.
Kapolsek Ponjong, Kompol Basuki Triyono kepada wartawan, Senin (1/11/2021)membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut kapolsek, peristiwa pemukulan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa emosi kedua pelaku lantaran peran korban saat Pilur berlangsung.
Baca Juga: Temukan Politik Uang, Calon Lurah Plumbon Lapor Polisi
Awalnya kedua pelaku sempat mencari Ngadiran di rumahnya, namun pada saat itu dirinya sedang tidak berada di rumah.
Kemudian kedua pelaku pergi mencari korban. Pelaku kemudian berpapasan di jalan dengan korban. Mereka lantas menghampiri korban dan memasukkannya ke dalam mobil yang dikendarai pelaku.
"Aksi pemukulan diduga dilakukan saat korban dimasukkan ke dalam mobil. Setelah itu, kemudian korban diturunkan dari mobil dengan luka di pelipis kanannya," imbuhnya.
Sekitar pukul 16.00 WIB korban diantar pulang oleh anaknya dalam keadaan luka bengkak di pelipis kanan. Setelah itu korban langsung dibawa ke rumah sakit di Wonosari.
Baca Juga: Pelantikan Lurah Mangunan, Bupati Bantul Berpesan Kembangkan Wisata Baru Selain Hutan Pinus
Menurut Kompol Basuki Triyono, aksi pemukulan tersebut diduga berkaitan dengan perhelatan Pilur Bedoyo, Sabtu (30/10/2021). Para pelaku merasa emosi lantaran sikap politik korban yang berubah-ubah.
Awalnya korban mendukung calon lurah nomor urut 3. Kemudian berbalik ke calon lurah nomor urut 2, dan berbalik lagi ke calon lurah nomor urut 3, dan yang terakhir berbalik lagi ke calon lurah nomor urut 2. Akhirnya calur nomor urut 2 yang memenangkan kontestasi Pilur Bedoyo.
“Latar belakang terjadinya penganiayaan diduga karena emosi beda pilihan caln lurah," jelasnya.*