HARIAN MERAPI-Detik-detik wanita di Sleman dimutilasi di sebuah losmen di Kaliurang Sleman terungkap dalam jumpa pers di Polda DIY, Rabu (22/3/2023). Pelaku mutilasi wanita di Sleman ditangkap di Temanggung Jawa Tengah saat tengah sembunyi di rumah kerabatnya.
Detik-detik wanita di Sleman dimutilasi diungkap oleh Direskrim Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra. Nuredy menjelaskan, awalnya polisi menerima informasi adanya mutilasi di sebuah Wisma di Kaliurang Pakem Sleman pada Minggu ( 19/3/2023) siang.
"Hari Minggu ada info dari pemilik wisma di wismanya ditemukan satu mayat wanita dalam kondisi termutilasi. Polsek Pakem dan penyidik Polresta Sleman serta Polda DIY kemudian melakukan olah TKP," ujar Kombes Nuredy.
Dia menjelaskan di TKP ditemukan beberapa barang bukti, di antaranya satu buah pisau bayonet, pisau biasa, pisau kater, besi dan beberapa pakaian.
Baca Juga: Polresta Sleman musnahkan 2.225 botol minuman keras jelang Ramadhan
Kemudian ditemukan satu mayat dalam kondisi mengenaskan yakni termutilasi yakni Ayu Indraswari (34) warga Yogyakarta.
"Hasil olah TKP ditemukan bukti petunjuk di kamar 51 dihuni laki-laki diduga pelaku," jelasnya. Polisi kemudian mendata penyewa kamar dan didapatkan identitas pelaku. "Info yang didapatkan dari penjaga hotel dan pemilik hotel dikembangkan, diketahui pelaku ngekos di Ngemplak," sebutnya.
Kemudian polisi langsung melakukan penggeledahan di kamar kos tersangka di daerah Ngemplak. Di sana ditemukan bukti petunjuk lain yang menguatkan dugaan keterlibatkan pelaku.
"Di antaranya satu buah surat tulis tangan, adanya celana. Penyidik langsung melakukan pengejaran dan pelaku ditangkap di Temanggung saat sembunyi di rumah keluarganya. Kemudian tersangka dibawa ke Polda DIY," ujarnya.
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan saksi didapat informasi jika pelaku datang ke lokasi pukul 13.15 untuk check in di kamar 51 pada Sabtu (18/3/2023) dengan biaya Rp 60 ribu selama 6 jam sewa.
Baca Juga: Begini tips olahraga saat berpuasa, cegah dehidrasi
Kemudian pukul 14.00 pelaku keluar kamar dan ketemuan dengan korban. Pukul 15.15 pelaku dan korban sampai lokasi wisma. Selanjutnya pukul 15.15 terjadi pembunuhan.
"Pelaku memukul korban dengan sepotong besi di kepala belakang. Korban tak berdaya, pelaku melakukan penyayatan di bagian leher menggunakan bayonet," ujarnya.
Dikatakan, selanjutnya pelaku dibawa ke kamar mandi dilakukan mutilasi. Pada Pukul 19.00 pelaku keluar kamar menuju resepsionis untuk memperpanjang sewa dengan memberikan uang Rp 100 ribu.
Pelaku pun kembali ke kamar lanjutkan kegiatan mutilasi. "Pukul 20.30 pelaku keluar menuju warmindo. Sampai di warmindo pelaku kelupaan tak bawa uang. Dia balik ke wisma ambil uang milik korban untuk ke warmindo makan dan minum," ujar Nuredy di akun isntagram @poldajogja.