HARIAN MERAPI - Seorang pelajar berinisial ALF (15), harus meregang nyawa setelah terjatuh dari sepeda motor. ALF sebelumnya terlibat aksi kejar-kejaran naik sepeda motor.
Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi SIK, saat dikonfirmasi terkait peristiwa itu, membenarkan. Menurutnya, peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi terjadi di wilayah Sayegan, Minggu (8/9) dini hari.
"Kejadian berawal dari tawuran antarpelajar di utara Dusun Tegalweru, Margodadi, Seyegan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB," kata Kapolresta.
Berawal dari tawuran antarpelajar kemudian berujung saling kejar-kejaran antarkedua kelompok. Saat saling kejar inilah, salah seorang pembonceng ALF terjatuh dari motor NMax hingga mengalami kritis hingga meninggal dunia.
"Korban ini terjatuh dari motonya hingga mengalami luka kritis. Jadi ini bukan klitih," tandasnya.
Kendati demikian, Kapolres belum bisa menjelaskan secara detail terkait dengan peristiwa itu. Alasannya, polisi masih terus mendalami kronologi dengan meminta keterangan para saksi.
Baca Juga: Geng pelajar makin nekat, begini mereka cari sasaran
"Saat ini penyidikan dilakukan oleh Polsek Seyegan dan dibackup Polresta Sleman," ucapnya.
Kapolresta Sleman memastikan pihaknya selalu melakukan upaya preventif dengan patroli ke sejumlah wilayah rawan. Termasuk dengan merespon dengan cepat adanya laporan dari warga masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar orang tua lebih berperan aktif dalam mengawasi anaknya. Dengan mengawasi dan memantau aktivitas buah hatinya, termasuk melarang beraktivitas di luar jam masyarakat.
"Peran orang tua ikut mengawasi anak masing-masing agar tidak keluar malam. Jangan sampai menjadi pelaku maupun korban," ujarnya. *