peristiwa

Seorang Nenek Jadi Korban Gendam, Uang Rp 400 Juta Raib, Kedua Pelaku Ditangkap Polresta Yogyakarta, Ini Kronologinya

Kamis, 18 Juli 2024 | 15:30 WIB
Polisi saat menunjukan barang bukti kasus gendam. (Dok Polresta Yogyakarta )

HARIAN MERAPI - Nasib apes dialami oleh seorang nenek bernama Arahmiani (63) di Yogyakarta. Bagaimana tidak, ia menjadi korban gendam dan uang sebesar Rp 400 juta lebih di ATM-nya pun raib.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio SH mengatakan, peristiwa gendam tersebut terjadi di Lapangan Minggiran, Kemantren Mantrijeron, Yogyakarta, Sabtu (15/6/2024). Kemudian dilaporkan 20 Juni 2024.

Beruntung berkat gerak cepat petugas, kedua pelaku gendam berinisial UU alias Syarif (60) dan NY alias M Yusuf (53) asal Jakarta berhasil diamankan. Terhadap keduanya saat ini telah dilakukan penahanan di Polresta Yogyakarta.

Baca Juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang Merupakan Mantan Wartawan, Siap Gandeng Promedia Gelar Pelatihan Jurnalisme Berkualitas

"Pelaku berhasil kita lakukan penangkapan pada hari Sabtu 13 Juli 2024 sekitar pukul 20.00 WIB di hotel di daerah Semarang, Jawa Tengah," ujar Probo, Kamis (18/7).

Dijelaskan, peristiwa itu bermula saat pelaku mendatangi Arahmiani yang tengah jalan-jalan sendirian di lapangan. Mereka berdua berpura-pura seolah sebagai dermawan yang akan memberikan bantuan.

Keduanya menawarkan ke Arahmiani untuk turut membantu mencairkan bantuan di rekeningnya dan dijanjikan mendapatkan 20 persen dari nilai bantuan. Tanpa menaruh curiga, korban menuruti permintaan pelaku.

"Saat beraksi, pelaku ini seolah-olah mau memberikan atau menyalurkan sumbangan, nanti apabila sumbangan itu bisa dicairkan di rekening korban akan mendapatkan 20 persen," ucap Probo.

Baca Juga: Pelaku Penipuan Properti dengan Modus Jual Kavling Perumahan Ditangkap Polres Karanganyar, Kerugian Rp1,8 Miliar

Pada saat inilah aksi gendam pelaku NY, menurut Probo, tidak menyentuh korbannya. Dia melancarkan aksi gendam dengan melakukan bujuk rayu dan kata-kata, sehingga tukar ATM setelah Arahmiani terpengaruh.

Keduanya mengajak naik mobil dengan alasan mengecek apakah kartu ATM Arahmiani masih aktif atau tidak. Sepanjang perjalanan, pelaku NY ini mengajak ngobrol korbannya tentang soal bantuan-bantuan.

Bahkan untuk menyakinkan korban, keduanya juga menyempatkan diri mampir ke Masjid Syuhada, seolah-orang orang baik. Setelah itu mereka menuju ATM Drive Thru di Jalan Magelang untuk mengecek ATM Arahmiani.

Baca Juga: Hati-hati diabetes pada anak, orang tua tak boleh abai

Saat mengecek itu, keduanya memperhatikan pin ATM yang ditekan Arahmiani. Di ATM itulah Arahmiani dikelabui dan ATM miliknya ditukar dengan ATM kedaluwarsa yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB