peristiwa

Polres Sukoharjo Buru Terduga Pelaku Pembunuhan Terkait Penemuan Mayat Perempuan di Polokarto

Jumat, 19 April 2024 | 13:50 WIB
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit saat memberikan keterangan hasil autopsi kasus penemuan mayat perempuan di Polokarto. Pihaknya sedang memburu pelaku pembunuhan. (Dokumen Polres Sukoharjo)

HARIAN MERAPI - Polres Sukoharjo memburu terduga pelaku pembunuhan terhadap S (22) yang ditemukan tewas terbungkus plastik di wilayah Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto.

Kasus penemuan mayat tersebut mulai ada titik terang setelah hasil autopsi dari RSUD dr Moewardi Solo keluar diketahui korban dinyatakan meninggal karena kehabisan nafas. Diduga menjadi korban pembunuhan dengan dicekik atau dibekap hingga meninggal dunia.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Jumat (19/4/2024) mengatakan, penemuan mayat wanita terbungkus plastik di parit dekat Makam Mawar, Dukuh Gagan, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto.

Baca Juga: Sebuah Rumah Dibobol Maling di Pakem Sleman, Kerugian Capai Belasan Juta Rupiah, Ini Barang yang Digondol Maling

Penyebab kematian dari S (22) warga Dusun Dlingin Lor, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, itu diketahui dari hasil autopsi di RSUD dr Moewardi Solo.

"Dari Rumah Sakit Moewardi pada tanggal 18 April, diketahui hasil dari autopsi didapati jenazah S terdapat luka pada dagu dan luka memar," katanya.

"Ada trauma pada pundak sebelah kanan, dan luka memar. Trauma pada leher depan belakang, dan jeratan. Dimungkinkan korban sudah meninggal baru dijerat, itu informasi dari dokter forensik," lanjutnya.

Selain itu, Kapolres juga menjelaskan bahwa jenazah juga ada trauma dari pipi kanan dan pipi kiri (luka memar).

Baca Juga: Kebakaran di Ruko Mampang Tewaskan 7 Orang, Seluruh Korban Ditemukan dalam Satu Ruangan

"Dan terakhir, korban waktu ditemukan dalam keadaan datang bulan," lanjutnya.

Dari hasil pemeriksaan tim forensik, lanjut Kapolres menyampaikan, korban dinyatakan meninggal karena kehabisan nafas. Korban diduga dicekik atau dibekap hingga meninggal dunia.

AKBP Sigit, menambahkan, pihaknya hingga saat ini sudah memeriksa sebanyak 15 saksi, yang terdiri dari teman, keluarga korban, warga sekitar, pemilik toko korban bekerja, dan teman terduga pelaku.

Baca Juga: Sopir Fortuner Arogan Jadi Tersangka, Terancam Enam Tahun Penjara

"Dari keterangan 15 saksi itu, diduga ini merupakan pembunuhan yang sudah direncanakan sebelumnya," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB