HARIAN MERAPI - Seorang anak berusia 10 tahun Naira Abelia Az meninggal sedang 20 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit diduga keracunan makanan dari sebuah acara pelatihan di balai desa Jerukwudel, Girisubo, Gunungkidul.
Dari sebanyak 20 orang yang mengalami sakit perut, pusing dan muntah-muntah 8 orang menjalani rawat jalan diduga keracunan makanan.
Korban diduga keracunan makanan tersebut diketahui sehari setelah acara digelar di Kalurahan Jerukwudel Kapanewon Girisubo dan informasidari laporan masyarakat.
Baca Juga: Polsek Mlati Tangkap Perempuan yang Mencuri Dompet Milik Majikannya
“Sisa makanan yang diduga menjadi penyebab kematian kini diperiksa Laboratorium oleh Dinas Kesehatan,” kata Penewu Girisubo Slamet Winarno Jumat (11/9) kemarin.
Awalnya kasus ini tidak diketahui jika terjadi dugaan keracunan makanan kemasan boks berisi ayam bakar, orek tempe, sayuran, dan sambal.
Dari keterangan Lurah Jerukwudel, Fajar Wijayanto dalam acara pelatihan yang diselenggarakan di balai kalurahan pihaknya memesan makanan dari sebuah usaha katering yang terdaftar di m-bizmarket untuk penyelenggaraan pelatihan yang diadakan Selasa 19 September dan 21 September 2023.
Makanan yang dipesan dari usaha katering di wilayah Rongkop, Gunungkidul yang selama ini diketahui memiliki kualitas dan higienis.
Sehingga sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti yang mengakibatkan puluhan orang yang menyantapnya diduga keracunan setelah makan dari sebuah katering tersebut.
Kepala UPT Puskesmas Girisubo, Pujianta mengatakan, pihaknya telah mencatat ada 20 orang dan seorang lagi meninggal setelah mengkonsumsi makanan pada acara pelatihan tersebut.
Sebagian besar korban mengalami keluhan ringan dan 8 orang ditangani dengan rawat jalan berupa rekomendasi obat.
Keluhan bermacam-macam seperti mual, muntah, dan diare. Dari keterangan yang didapat makanan tidak berbau dan saat ini sampel makanan yang sudah dikonsumsi oleh korban meninggal sudah dikirim ke laboratorium.