Kejadian tersebut sangat singkat, kurang dari lima menit. Saat itu, korban langsung jatuh, tidak sadarkan diri.
Korban seketika juga langsung diberikan pertolongan pertama, dengan dibawa di ruang UKS di sekolah. Namun, karena tidak sadarkan diri, pihak madrasah langsung membawa ke rumah sakit di Srengat, untuk pemeriksaan, hingga kemudian korban dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar Baharuddin mengatakan pihaknya menyesalkan kejadian ini dan sudah menyerahkan perkara ini ke polisi.
Pihaknya juga berduka dengan kejadian itu dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan, kesabaran dalam musibah ini.
Ia menambahkan, peristiwa ini juga menjadi pembelajaran para pemangku satuan pendidikan dan stakeholder untuk lebih memperhatikan penguatan karakter yang di kurikulum merdeka itu profil pelajar Pancasila.
"Sekali lagi, ini jadi pelajaran yang berharga terutama bagi insan pendidikan bagi madrasah untuk lebih meningkatkan pengawasan, kemudian pembinaan karakter anak supaya punya karakter akhlak mulia, santun dan ramah. Itu saja yang penting," kata Baharuddin.*