Petaka Ledakan Bahan Petasan, Junjungan Magelang Dikenal Dusun Perajin Mercon

photo author
- Selasa, 28 Maret 2023 | 08:30 WIB
Kapolda Jawa Tengah di lokasi kejadian meledaknya bahan petasan di Dusun Junjungan Desa Giriwarno Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. (Arif Zaini Arrosyid)
Kapolda Jawa Tengah di lokasi kejadian meledaknya bahan petasan di Dusun Junjungan Desa Giriwarno Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. (Arif Zaini Arrosyid)

Bahkan kemampuan meramu atau membuat bahan petasan bukan hal yang rahasia lagi bagi warga.

Apalagi komponen bahan petasan seperti potasium, sulfur, alumunium dan arang mudah didapatkan dengan membeli di toko.

Baca Juga: Ledakan bahan petasan di Junjungan Magelang, potongan kedua kaki korban belum ditemukan

"Bahan petasan bisa dibeli di sejumlah toko di Magelang atau Jogja jadi di rumah tinggal meramu disesuaikan takaran, dan kualitas yang diingini," kata warga.

Menjadi standar prosedur bagi pembuat bahan petasan untuk menyimpan pada tempat yang tanpa tutup sehingga saat terkena percikan api tidak meledak, bahan peledak itu akan menimbulkan api atau istilahnya 'ngowos'

Bahan petasan yang disimpan di tempat yang ditutup akan meledak ada ruang untuk hentakkan.

Maka itu ketika bahan peledak di rumah Mufid meledak kemungkinan menyimpannya di sebuah tempat yang tertutup dan jumlah yang di simpan puluhan kilogram hal itu dengan mempertimbangkan melihat kerusakan yang diakibatkan.

Baca Juga: Bahan Petasan Meledak Hancurkan Rumah di Desa Junjungan Magelang, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

"Ia menyimpan di wadah tertutup, mungkin di gentong, sehingga meledak," kata warga setempat.

Selama ini korban dikenal pengrajin bahan bakar, termasuk yang berani meramu jumlah yang besar. Untuk yang membiayai dalam pengerjaan membuat bahan petasan biasanya di biaya sendiri untuk yang kapasitas kecil, sementara kapasitas besar disesuaikan dengan pemesannya. Yakni pemesan yang membiayai pembuatan bahan petasan.

Insiden junjungan tentu menjadi berita buruk bagi penggemar petasan karena mereka akan kesulitan untuk mendapatkan bahan petasan.

Warga yang selama ini membuat bahan petasan tentu untuk sementara akan tiarap atau tidak berani untuk menunjukkan.

Baca Juga: Berikut Lokasi Rawan Tawuran yang Diawasi Polres Magelang Kota

Jika toh membuat tentu harganya akan lebih tinggi dengan resiko yang dihadapi. Tidak hanya resiko dengan keselamatan dirinya terhadap barang bahan peledak tapi juga berurusan dengan polisi.

"Perajin mungkin tiarap, karena pasti polisi nguber pembuat bahan petasan. Dari pada ditangkap, atau bahan disita," kata seorang warga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X