HARIAN MERAPI - Penemuan mayat perempuan paruh baya di kebun milik Umar Kalurahan Poncosari, Srandakan Bantul sempat menggegerkan warga sekitar.
Penemuan mayat perempuan paruh baya tersebut diketahui oleh saksi di kebun dengan posisi tengkurap dan memakai caping bernama Nangsiyem (71) warga setempat.
Kasi Humas Polres Bantul, I Nengah Jeffry Prana Widyana menjelaskan kronologi penemuan mayat perempuan paruh baya dengan posisi tengkurap dan memakai caping tersebut.
Baca Juga: Rumah Rebinah di Pati roboh rata dengan tanah karena diterjang banjir
"Pada Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 07.00 WIB, Suratman selaku adik korban melaporkan jika Nangsiyem telah meninggalkan rumah karena kondisinya yang pikun," ujar Jeffry Jumat (3/3/2023).
Petugas dan keluarga pun turut mencari, selanjutnya pada Jumat (3/3/2023), Arjuno (38) warga Poncosari, Srandakan bermaksud ingin berburu hewan rase atau musang di kebun milik Umar.
Namun ia malah melihat sesosok mayat perempuan paruh baya dalam kondisi posisi tengkurap dan memakai caping.
"Umar (38) kemudian melapor kejadian tersebut ke Ajab (48) yang merupakan warga sekitar," ucapnya.
Baca Juga: Fuji mengaku malu sama Tuhan, Denny Sumargo: Apa yang membuatmu salah banyak?
Ajab pun juga mengatakan bahwa korban tersebut adalah Nangsiyem (71) yang meninggalkan rumah pada Minggu (26/2/2023) lalu.
Ajab kemudian meminta bantuan warga dan melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke petugas Polsek Srandakan.
"Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan meninggal diperkirakan sekitar 2-3 hari," katanya.
Atas kejadian tersebut keluarga telah menerima dan mengikhlaskan musibah tersebut.
Baca Juga: Putusan PN Jakpus soal penundaan Pemilu belum inkrah, sehingga dinilai tak bermakna, ini sebabnya