HARIAN MERAPI - Banjir akhir Febuari hingga awal Maret di Pati Jawa Tengah ini, atau yang sering disebut sebagai banjir susulan, dianggap lebih besar dari musibah tahunan, yang berlangsung akhir Desember lalu.
Selain kedatangan banjir di Pati lebih cepat, juga genangan air lebih tinggi, serta luasan terdampaknya lebih banyak.
"Banjir susulan awal Maret, lebih besar ketimbang musibah akhir tahun kemarin," kata relawan PGL, Agus S dan AB Purwanto menanggapi banjir Pati, Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: Fuji mengaku malu sama Tuhan, Denny Sumargo: Apa yang membuatmu salah banyak?
Keduanya mencotohkan ketinggian air yang menerjang desa Karangrowo Jakenan, serta Banjarsari dan Mintobasuki.
Hanya dalam waktu semalam saja, ketinggian air banjir di jalan desa, sudah mencapai 50cm.
Bahkan, katanya, genangan air, merubah areal pertanian Jakenan menuju arah Winong seolah menjadi laut.
"Ketinggian air banjir di desa Jepuro, sudah mencapai 100 cm. Wilayah lain yang terjadi banjir, adalah Juwana, Tayu dan Dukuhseti," tutur relawan AB Purwanto.
Baca Juga: Kecelakaan karambol libatkan 3 mobil di Jalan Godean Sleman, 2 orang masuk rumah sakit, ini kronologinya
Sementara itu, Satgas TRC (Tanggap Reaksi Cepat) yang dipimipin Camat Dukuhseti Agus Sunarko SSTP, MSi dengan didampingi Kapolsek AKP Sukarno mengungkapkan banjir sebagai akibat meluapnya sungai desa Alasdawa.
Air kemudian mengarah ke Dukuh Kedawung, sehingga menyebabkan 70 orang mengungsi, 120 hektar tambak dukuh Krajan terendam air, dan dukuh Slempung didapatkan 25 rumah terkepung air setinggi 30 cm, serta 12 hektar sawah rusak di Dukuh Oro-oro.
Banjir juga menerjang Desa Banyutowo, Dukuh Cluwah, Desa Kembang, Tegalombo, Dukuh Lendoh Desa Wedusan.
Baca Juga: Polri belum gelar sidang etik terhadap Teddy Minahasa, ini alasannya
Sedang Kepala Desa Ngagel, Suwardi, menyebutkan, 7 KK harus mengungsi, dan 48 rumah terendam banjir.
Kejadian banjir di Kecamatan Dukuhseti merobohkan rumah milik Rebinah (75), warga Dukuh Kamal Krandu Desa Alasdowo.
Rumah dinding gedek (bambu) ukuran 5×7m, roboh karena digempur guyuran hujan deras.
Baca Juga: Sinopsis Attack on Titan Season 4 Part 3: Sangat emosional!
"Kasihan nasib mbah Rebinah. Mudah-mudahan segera mendapat bantuan dari pemerintah, atau dari pihak yang peduli," ucap tokoh pemuda Kecamatan Dukuhseti, Alan Arsalan. *