HARIAN MERAPI - Kasus pencurian kembali terjadi di wilayah Sleman. Sebuah outlet yang berada di Jalan Kaliurang Km 12, Ngaglik, Sleman dibobol kawanan maling Kamis (4/12) dini hari.
Kapolsek Ngaglik AKP Yuliyanto, S.H., M.H, saat dikonfirmasi, Senin (8/12) membenarkan adanya insiden pencurian tersebut. Akibat kejadian tersebut, pemilik outlet mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 juta.
Ia mengatakan bahwa anggota piket Polsek Ngaglik telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan awal. "Untuk kejadian benar. Petugas piket fungsi Polsek Ngaglik juga telah mendatangi TKP," ujarnya.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh saksi yang hendak membuka kios sekitar pukul 08.00 WIB. Saat membuka pintu, saksi terkejut melihat bagian dinding belakang outlet dalam kondisi rusak dan sobek terbuka.
Merasa curiga dan khawatir, saksi memilih tidak masuk ke dalam ruangan dan langsung melaporkan temuan tersebut ke Polsek Ngaglik. Petugas yang datang lalu melakukan olah TKP dan memeriksa rekaman CCTV di lokasi.
Dari hasil pengecekan rekaman kamera pengawas, pencurian diperkirakan terjadi pada Rabu (3/12) sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku terlihat masuk melalui bagian belakang bangunan setelah merusak dinding.
"Berdasarkan CCTV, kejadian sekitar Rabu (3/12) sekira pukul 23.00 WIB. Pelaku merusaknya dari sisi belakang. Untuk saat ini, kami sedang mendalami kejadian itu," tegas Kapolsek.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku. Sementara itu, pemilik outlet diminta meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem keamanan untuk mencegah kejadian serupa.
Peristiwa ini menambah catatan tindak kriminal pencurian di wilayah Sleman. Polsek Ngaglik mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, khususnya bagi pemilik usaha yang meninggalkan gerai dalam keadaan kosong pada malam hari.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga mengajak warga segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Kasus pencurian ini kini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Ngaglik.
"Semoga pelaku segera tertangkap dan kerugian tidak semakin meluas," pungkasnya.*
