Tunanetra tewas tenggelam, mayat ditemukan 16 kilometer dari lokasi awal, begini kronologinya

photo author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 12:00 WIB
Evakuasi korban tenggelam seorang tunanetra di Pemalang Jawa Tengah.  (Foto: Dok Basarnas Semarang)
Evakuasi korban tenggelam seorang tunanetra di Pemalang Jawa Tengah. (Foto: Dok Basarnas Semarang)


HARIAN MERAPI- Wahyono (44) seorang laki-laki tunanetra tewas tenggelam di Sungai Comal, Pemalang, Selasa (04/03/2025).


Berdasarkan keterangan yang diterima Basarnas Semarang, dari para saksi, pada hari Minggu (02/03/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, korban terlihat tengah pergi ke arah sungai.


"Tidak ada yang tau pasti kejadiannya namun ada saksi yang melihat jika korban sudah berada di tengah sungai dan berusaha minta tolong dengan melambaikan tangan, posisi hanyut dan sebagian tubuh tenggelam cuma kelihatan kepala dan tangan,” ungkap Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, pada rilisnya kepada wartawan.

Baca Juga: DRW Skincare dukung perkembangan UMKM lewat Kampung Ramadan Wedomartani, ini kegiatannya

Budiono menjelaskan setelah menerima laporan pada hari Minggu pukul 12.00 WIB langsung mengirim tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang dan tiba di area kejadian pada pukul 13.11 WIB dengan dibekali peralatan rescue air yang lengkap. Pencarian dilakukan dengan penyisiran sejauh 2 km namun belum membuahkan hasil.

Pada pencarian di hari kedua atau senin, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SRU; masing-masing memiliki tugas untuk melakukan penyusuran sejauh 4 km di area kanan atau kiri sungai. Pencarian ini dilakukan dengan menggunakan perahu karet ke arah utara dari lokasi kejadian. Terhitung hingga pukul 17.00 WIB, keberadaan korban masih belum ditemukan. Proses pencarian korban dilanjutkan di hari berikutnya.

“Salah satu hambatan dalam proses pencarian adalah area pencarian yang luas dan arus yang deras,” ujar Budiono.

Pada Selasa (04/03/2025), operasi berlanjut dengan perluasan area pencarian. Kini masing-masing dari kedua SRU memiliki tugas untuk menyusuri sungai sejauh 6 km. Pada pukul 12.00 WIB, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di area sejauh 16 km dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Mau mudik gratis Sampit-Semarang, Pelni sediakan 800 tiket, ayo buruan

“Selanjutnya korban segera dibawa ke rumah duka. Dengan telah dievakuasinya korban maka operasi SAR gabungan secara resmi ditutup dan unsur SAR yang kembali ke satuannya masing-masing,” pungkas Budiono.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X