Warung makan di Bulakrejo terbakar, kerugian capai Rp 100 juta

photo author
- Senin, 16 September 2024 | 17:55 WIB
Arsip Foto - Petugas sedang bekerja memadamkan kebakaran.  (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Arsip Foto - Petugas sedang bekerja memadamkan kebakaran. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

"Kami terus edukasi dan sosialiasi masyarakat. Sebab masih banyak kejadian kebakaran lahan kosong disebabkan karena faktor kelalaian manusia diawali dengan membakar sampah dan ditinggalkan. Kondisi angin kencang dan wilayah kering membuat api merembet dan kebakaran membesar," lanjutnya.

Margono, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir terjadi kebakaran lahan kosong disejumlah wilayah seperti di Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kecamatan Baki dan Kecamatan Bulu.

Penyebab kebakaran terjadi karena adanya aktivitas masyarakat membakar sampah. Api kemudian merembet dan membakar benda di lingkungan terdekat sekitarnya. Kebakaran semakin besar karena faktor angin kencang.

"Penyebab kebakaran di lahan kosong beberapa hari terakhir karena faktor kelalaian orang membakar sampah dan meninggalkan sumber api sehingga merembet dan kebakaran membesar," lanjutnya.

Baca Juga: Bea Cukai Sikat Peredaran Rokok Ilegal di Indonesia, Intip Potensi Kerugiannya bagi Negara

Kejadian kebakaran di lahan kosong berhasil ditangani petugas Damkar Sukoharjo sehingga tidak merembet lebih luas lagi. Percepatan pemadaman dilakukan dengan melibatkan pihak terkait.

"Kami menjalin sinergitas Polri dan TNI membantu melakukan pengawasan bersama sebagai antisipasi kejadian kebakaran. Terpenting juga aparat keamanan dilibatkan untuk membantu sosialisasi dan edukasi pencegahan kebakaran di masyarakat," lanjutnya.

Polri dan TNI memiliki peran besar dalam membantu pencegahan kejadian kebakaran karena jangkauan lebih luas sampai ditingkat desa dan kelurahan. Aparat keamanan ini bertemu langsung dengan masyarakat di wilayah tugas dan dapat melaksanakan sosialisasi dan edukasi mengantisipasi kebakaran.

"Ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa ditingkat desa berperan besar membantu pencegahan kebakaran dengan menekankan sosialisasi dan edukasi masyarakat. Disaat kondisi kering akibat musim kemarau masyarakat di larang membakar sampah dan meninggalkan sumber api karena rawan menjadi penyebab kebakaran," lanjutnya. (*)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X