HARIAN MERAPI - Muncul kejadian tragis saat SPBU Bakalan Pati terbakar pada Selasa (2/7/2024). SPBU yang terbakar itu terletak di Kecamatan Dukuhseti, Pati.
Peristiwa SPBU Bakalan Pati terbakar diduga akibat arus pendek listrik dari sebuah minibus yang mengisi BBM, ternyata membawa korban jiwa.
Kapolsek Dukuhseti, AKP Ali Mashuri memaparkan awalnya pihaknya dan Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pati menduga korban pada peristiwa SPBU Bakalan Pati terbakar adalah seekor kambing.
Baca Juga: Cemburu buta, seorang suami tega bunuh istrinya usai berhubungan intim
Namun setelah dilakukan identifikasi, tim tenaga medis dan pihak kepolisian, dipastikan jika korban merupakan seorang manusia. Bukan kambing seperti dugaan semula.
”Korban manusia, jadi bukan kambing,” ujar AKP Ali Mashuri, singkat.
Namun pihaknya belum bisa mengungkapkan identitas korban jiwa dalam kasus terbakarnya SPBU Bakalan tersebut.
Polisi masih melakukan penyelidikan atas peristiwa yang menggegerkan warga Desa Bakalan tersebut.
Baca Juga: Belajar dari kasus 'love scamming' yang menimpa pelajar perempuan SMP di Bandung, hati-hati main medsos
Hal senada juga diungkapkan Kasatpol PP Pati, H Sugiyono MIP. Dikatatakan, ternyata korban merupakan seorang manusia, bukan kambing seperti dugaan sebelumnya.
Dijelaskannya peristiwa SPBU Bakalan terbakar dipicu arus pendek listrik dari minibus yang sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Korsleting listrik pada minibus menimbulkan percikan api yang menyebabkan mobil meledak.
Api menjalar ke stasiun pengisi bahan bakar dan membesar sehingga menghanguskan beberapa kendaraan.
Selain minibus, juga satu unit sepeda motor Honda Scoopy.
Sugiyono memaparkan, SPBU Bakalan merupakan milik Suroto (51) warga Desa Raci, Kecamatan Batangan, Pati.
Satu unit mobil damkar Satpol PP Pati dikerahkan. Serta dibantu 1 unit mobil damkar milik PG Pakis guna menjinakkan si jago merah.
Baca Juga: Disdikbud Sukoharjo Evaluasi PPDB Online SMP, Kekurangan Siswa Baru Tersebar di 11 Kecamatan,
Sekitar pukul 05.15 WIB api berhasil dijinakkan. Kerugian atas insiden ini ditaksir mencapai ratusan juta.
Sementara itu, pihak Pertamina menghentikan sementara operasional SPBU Bakalan Pati.
Keputusan ini imbas dari kebakaran yang dipicu dari ledakan minibus pada Selasa dini hari.
“SPBU Bakalan, untuk sementara tidak beroperasi dulu sampai kondisinya dinyatakan aman kembali dan fasilitas dapat digunakan kembali,” jelas Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho.
Baca Juga: Belajar dari kekalahan vs Australia, Nova Arianto minta pemain minimalkan kesalahan saat lawan Vietnam
Imbas dari kejadian ini, Pertamina Patra Niaga memberikan sejumlah alternatif SPBU kepada masyarakat yang biasa melintas wilayah Bakalan.