HARIAN MERAPI - Korban meninggal akibat kapal pecah dihantam ombak di Pantai Sadeng Girisubo Gunungkidul menjadi dua orang nelayan.
Nelayan korban tersebut karena kapal pecah dihantam ombak di Pantai Sadeng Gunungkidul akhirnya ditemukan semua tewas.
Korban pertama kapal pecah dihantam ombak di Pantai Sadeng Gunungkidul ditemukan Awak Buah Kapal (ABK) bernama Tatak Prayoga (27) warga Wonotoro, Pucung, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul.
Baca Juga: Tangkap Pengedar Narkoba, Polres Sukoharjo Amankan 10,73 Gram Sabu
Sedangkan sehari kemudian Tekong kapal Agung Widodo (44) warga Mesu, Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah juga ditemukan tewas di laut lepas.
“Kedua mayat korban berhasil dievakuasi dan usai diperiksa dokter jenazah diserahkan ke pihak keluarganya," kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah I DIY Sunu Handoko Bayu Segara SIP, Jumat (7/6/2024).
Informasi di lokasi kejadian menyatakan penemuan mayat yang kedua berawal dari pencatian selama dua hari.
Dua hari lalu mereka berangkat melaut untuk menangkap udang Lobster dengan memasang jaring ke tengah laut sekitar pukul 16.30.
Namun ditunggu sampai malam harinya kedua korban belum juga mendarat di Dermaga Pantai Sadeng. Kemudian Anggota SAR bernama Anang Listianto berinisiatif melakukan pencarian ke tengah laut.
Tak lama perjalanan dari Dermaga Pantai Sadeng tepatnya di bawah tebing Pantai Nguluran, Girisubo saksi menemukan sebuah tangki perahu mesin tempel milik korban.
Dari petunjuk awal tersebut Tim SAR kemudian berkoordinasi untuk melakukan pencarian. “Dalam proses pencarian kami menemukan serpihan perahu dan menemukan satu jenazah yakni Tatak Prayoga," katanya.
Karena saat itu sudah gelap dan terjadi gelombang tinggi, anggota Tim SAR menangguhkan pencarian pada pagi harinya.