HARIAN MERAPI- Kasus bunuh diri satu keluarga di Jakarta Utara yang terdiri atas empat orang masih diselidiki polisi.
Keempat orang itu melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.
Polisi menduga satu keluarga ini telah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi nekat tersebut.
Demikian dijelaskan Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Tahukah Anda cara melatih anak berpuasa, ini tips dari psikolog
"Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya .
Ia mengatakan dari hasil rekaman kamera pemantau keempat korban yang merupakan satu keluarga yang terdiri dari pria berinisial AE dan istrinya AIL serta dua anak mereka satu lelaki berinisiap JWA (13) dan perempuan JL (16).
Mereka datang ke Apartemen Teluk Intan sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan mobil Grandmax B 2962 BIQ.
Baca Juga: Ini yang harus diperhatikan orang tua ketika anaknya berpuasa, jangan abaikan gizi
Dan keempatnya masuk ke lobi dan langsung menuju lift. Saat di lift, AE mencium kening istrinya AIL yang mengumpulkan semua telepon seluler korban ke dalam tasnya.
Setelah keluar dari lift mereka menaiki tangga darurat dan sampai di roof top lalu meloncat dari atas.
"Dari gerak gerik kami menyimpulkan ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama," kata dia.
Kompol Agus Ady mengatakan keluarga ini memang menghuni kamar di apartemen tersebut tapi selama dua tahun terakhir mereka tidak tinggal di sana.
"Kesimpulan awal motif korban adalah bunuh diri dan kami lakukan penyelidikan lanjutan," kata dia.
Baca Juga: Ini kunci mengatasi kanker serviks sesuai saran dokter
Menurut dia keempat korban mengalami luka berat di bagian kepala dan patah di sekujur tubuh.