Bermaksud menolong temannya yang tenggelam, Egy dan Alif justru meninggal di Sungai Wulan Kudus

photo author
- Minggu, 19 November 2023 | 15:55 WIB
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bersama tim gabungan mengantarkan korban tenggelam ke rumah duka.  (ANTARA/HO)
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bersama tim gabungan mengantarkan korban tenggelam ke rumah duka. (ANTARA/HO)

HARIAN MERAPI - Dua korban tenggelam di Sungai Wulan, Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Kedua korban meninggal tersebut yakni Egy Fairus (13) warga Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, Grobogan, dan Muhamad Alif (13) warga Desa Glagah Waru, Kecamatan Undaan, yang keduanya merupakan santri di pondok pesantren di Desa Undaan Kidul," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Minggu (19/11/2023).

Ia mengungkapkan kronologis kejadian berawal ketika pada Sabtu (18/11) pukul 16.30 WIB korban mandi di Sungai Wulan, Gang 10, Desa Undaan Kidul, bersama dua temannya, yakni Bactiar dan Wildan.

Pada pukul 17.00 WIB datanglah sejumlah teman-teman lainnya berjumlah belasan orang.

Baca Juga: Festival Memedi Sawah digelar di Pasar Agro Wisata Sitalang Salatiga, ini tujuannya

Saat mandi di sungai, kata dia, seorang anak bernama Pandu Arya hendak tenggelam, kemudian ditolong oleh korban Egy Fairus. Namun nahas dia tidak bisa berenang sehingga tenggelam.

"Mengetahui hal itu, temannya bernama Alif mencoba mengulurkan tangannya untuk menolong korban Egy, namun dia juga tidak bisa meraih tangannya sehingga keduanya ikut tenggelam," ujarnya.

Sementara korban selamat yang pertama kali tenggelam yakni Pandu Arya berhasil menepi. Sedangkan teman lainnya masih berupaya menolong kedua korban tenggelam, namun belum berhasil.

Baca Juga: Begini ulah masinis gadungan, ibu pun dibohongi

Upaya pencarian bersama sejumlah pihak juga belum membuahkan hasil. Kemudian pada pukul 18.00 WIB Tim BPBD Kudus tiba di lokasi bersama Tim SAR gabungan.

Setelah pencarian hingga delapan jam kedua korban berhasil ditemukan di aliran sungai yang berjarak satu kilometer dari tempat korban mandi di sungai.

"Kedua korban diketemukan dalam satu lokasi dengan posisi bergandengan," ujarnya.

Baca Juga: Waspadai peredaran obat palsu, begini modus pelaku

Hasil visum oleh dokter dari Puskesmas Undaan, kedua korban meninggal murni karena tenggelam dan tidak ditemukan luka-luka penganiayaan. Sedangkan pengantaran korban ke rumah duka pada Minggu (19/11) dini hari.

Ia mengajak semua pihak untuk mencegah kasus serupa terjadi dengan melarang anak-anak bermain di aliran sungai, terutama saat musim hujan seperti sekarang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X