HARIAN MERAPI - Nakhoda perahu mesin (ketek) meninggal dunia karena tenggelam di Danau Sipin, kegiatan kenduri Swarnabumi di Kota Jambi dihentikan sementara.
Kapolsek Telanaipura AKP Harefa mengatakan, penutupan itu sesuai instruksi dari Kapolresta Jambi.
"Iya, instruksi dari Kapolresta ditutup. Ditutup sementara," katanya di Jambi, Jumat (4/8/2023).
Baca Juga: Ujian praktik SIM kini lebih mudah, tidak ada lagi lintasan zig-zag dan angka 8
Sebelumnya seorang nakhoda perahu ketek di Danau Sipin, Kota Jambi meninggal dunia, setelah perahu yang dibawanya mengalami kerusakan saat berada di tengah Danau Sipin.
Nakhoda itu bernama Selamat Riyadi warga Kebun Kopi, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Perahu ketek itu membawa Wakil Wali Kota Jambi Maulana bersama pejabat di Kementerian Pendidikan untuk menyebar benih ikan di Danau Sipin.
Di tengah perjalanan, perahu ketek kandas dan penumpang dievakuasi ke perahu ketek lain termasuk Wakil Wali Kota Jambi.
Baca Juga: Begini cara Bantul lakukan pengelolaan sampah, salah satunya memanfaatkan dana pedukuhan
Setelah penumpang dan Wakil Wali Kota Jambi sampai di dermaga, perahu ketek itu belum juga jalan.
Lalu, nakhoda perahu ketek itu pun turun untuk memperbaiki baling-baling yang nyangkut di dalam Danau Sipin.
Saat itu, nakhoda perahu ketek sempat muncul ke permukaan air yang memberitahu bawah baling-balingnya menyangkut.
Korban yang turun ke danau, usai rombongan Wakil Wali Kota Jambi dan para tamu pindah ke kapal lainnya, tidak kunjung muncul ke permukaan, setelah berada di bawah air selama kurang lebih 15 menit.
Baca Juga: Cari bukti tambahan, Bareskrim Polri kembali geledah Ponpes Al Zaytun, ini yang didapat
Petugas dari Satpolair Polda Jambi pun mulai turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Korban ditemukan setengah jam kemudian dan langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi untuk mendapatkan pertolongan.