Warga Nanggulan Kulon Progo geger, pria berusia 35 tahun mengakhiri hidupnya dengan cara 'nyemplung' sumur

photo author
- Jumat, 3 November 2023 | 18:55 WIB
Olah TKP bunuh diri di wilayah Nanggulan  (Foto: Humas Polres Kulon Progo)
Olah TKP bunuh diri di wilayah Nanggulan (Foto: Humas Polres Kulon Progo)

HARIAN MERAPI - Warga Klampis, Tanjungharjo, Nanggulan Kulon Progo digegerkan dengan aksi nekat bunuh diri yang dilakukan warga setempat, WI.

Pria berusia 35 tahun itu mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan, jasad Wi ditemukan Kamis (3/11/2023) sekira pukul 23.00 WIB. Sebelum bunuh diri, Wi sempat mengirimkan pesan singkat kepada istrinya, SBA melalui WhatsApp.

Baca Juga: Polsek Getasan masih temukan sumber api di semak dan akar pohon pinus di Gunung Merbabu

"Sekira pukul 21.00 WIB, istri korban menerima WA dari korban yang bunyinya 'kalau mencari saya di dalam sumur'. Saat itu, istri korban masih bekerja di wilayah Sentolo," kata Novi.

Kemudian sekira pukul 22.30 WIB, SBA tiba di rumah dan langsung mencari keberadaan suaminya di sekitar rumah namun tidak ditemukan. Ia kemudian mengecek sumur yang berada di samping kiri rumah.

"Ternyata di sana istri korban melihat ada sandal milik korban. Ia kemudian minta tolong ke warga," imbuh Novi.

Warga lantas memeriksa ke dalam sumur menggunakan jangkar. Korban didapati sudah terbujur kaku di dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 12 meter. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Nanggulan.

Baca Juga: Waspadalah atas lima penyebab kufur nikmat, diantaranya konsumsi rezeki haram

"Petugas gabungan dari Polsek Nanggulan, piket Inafis Polres Kulonprogo, Damkar, PMI dan Basarnas Yogyakarta segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi jasad korban," ucapnya.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Medis Puskesmas Nanggulan menyebutkan, terdapat luka di dahi dan lidah korban ukuran 0,5 cm. Kemudian, tidak ada tanda benturan kepala memar, pupil tidak medriasiasi.

"Korban punya riwayat pengobatan di poli jiwa dan pernah berniat bunuh diri dua kali. Hasil komunikasi yang dijalin petugas, keluarga menerima bahwa peristiwa tersebut adalah musibah sehingga jenazahnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Novi. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X