HARIAN MERAPI - Satreskrim Polresta Sleman mengejar pelaku perusakan dan penganiayaan di SPBU Medari Sleman, Kamis (7/9/2023) sekira pukul 02.00 WIB. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sleman AKP Made Wira Suhendra SIK, saat dikonfirmasi, Jumat (8/9/2023) membenarkan adanya peristiwa perusakan dan penganiyaaan di SPBU Medari Sleman tersebut.
Kendati demikian pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail tentang peristiwa perusakan dan penganiayaan di SPBU Medari Sleman.
Baca Juga: KPK Jadwalkan Pemeriksaan Dahlan Iskan pada Kamis Pekan Depan
"Benar kejadian itu, saat ini kami masih melakukan proses penyelidikan atas laporan tersebut," katanya.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, perusakan fasilitas SPBU tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK). Tidak hanya itu, mereka juga melakukan pemukulan petugas SPBU yang sedang bertugas.
Belasan orang itu menganiaya satu pengawas dan dua operator. Fasilitas yang dirusak SPBU yang dirusak adalah closed circuit television (CCTV) atau kamera pengawas, fasilitas kantor, dan sejumlah dokumen SPBU.
Baca Juga: Diduga mendapat intimidasi, korban penipuan apartemen Malioboro City lapor ke Polda DIY
Lanjut Made, atas kejadian itu Satreskrim Polresta Sleman melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dijelaskan, saat itu terjadi kesalahpahaman antara pengemudi truk dan pihak SPBU saat akan mengisi bahan bakar.
"Sempat terjadi pengerusakan dan dugaan penganiayaan terhadap karyawan SPBU itu," tandasnya.
Made menambahkan, kalau pihak SPBU sudah membuat laporan secara resmi di Polresta Sleman dan sudah diterimanya, Kamis sore. Saat ini, para terduga pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera tertangkap pelakunya," pungkasnya. *
