Dengan predikat unggul, lulusan universitas diharapkan miliki kompetensi yang baik

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 12:20 WIB
Dengan memiliki kompetensi yang baik, lulusan perguruan tinggi/universitas diharapkan bisa bekerja secara baik di stakeholder terkait.  (Dok BHP UMY)
Dengan memiliki kompetensi yang baik, lulusan perguruan tinggi/universitas diharapkan bisa bekerja secara baik di stakeholder terkait. (Dok BHP UMY)

HARIAN MERAPI - Tujuh program studi (Prodi) yang berada di naungan Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil mendapatkan predikat ‘Unggul.’

Predikat Unggul tersebut diberikan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), yakni sebuah lembaga akreditasi yang memberikan penilaian dan pemeringkatan kepada bidang ilmu kesehatan di Indonesia.

Adapun ketujuh Prodi tersebut, terdiri dari Kedokteran Program Sarjana, Program Profesi Dokter dan Kedokteran Gigi Program Sarjana.

Baca Juga: Perempuan menikah dengan ODHA, amankah ? Bagaimana bila hamil dan melahirkan ? Simak jawaban Zubairi Djoerban

Masih ada lagi, Program Profesi Dokter Gigi, Keperawatan Program Sarjana, Program Profesi Ners, sertan Keperawatan Program Magister.

Menanggapi prestasi tersebut, Kepala Badan Penjamin Mutu (BPM) UMY, Evi Rahmawati SE MAcc PhD Ak CA mengatakan, akreditasi Unggul yang diperoleh merupakan bentuk penyetaraan peringkat akreditasi yang saat ini sudah diberlakukan di Indonesia.

Baik itu di Lembaga Akreditas Mandiri (LAM) maupun BAN-PT, peringkat akreditasinya sudah berubah. Jika sebelumnya adalah A, B atau C berubah menjadi Unggul, Baik Sekali dan Baik.

“Alhamdulillah, UMY sudah mengajukan penyetaraan peringkat terhadap tujuh program studi ini, sehingga akreditasi yang sebelumnya A sekarang sudah menjadi Unggul,” jelas Evi, baru-baru ini.

Baca Juga: Menunggu kejutan Indonesian Downhill 2022, nyali aja gak cukup untuk rebut gelar juara

Pemberian akreditasi Unggul tersebut, lanjutnya, menjadi jaminan terhadap kualitas pendidikan di Prodi-prodi yang sudah terakreditasi Unggul.

“LAM-PTKes pun nantinya akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja program studi, apakah kriterianya tetap sesuai dengan akreditasi Unggul atau tidak,” ungkapnya.

Menurut Evi, akreditasi untuk Prodi di FKIK UMY akan terus mengacu kepada LAM-PTKes, sebab untuk bidang ilmu kesehatan sudah ada LAM-nya, maka di FKIK tidak lagi mengacu kepada BAN-PT yang memang lebih fokus ke penilaian tingkat universitas ataupun Prodi yang belum memiliki LAM.

Ditambahkan Evi, ke depannya, BPM UMY akan terus berupaya untuk mempertahankan predikat Unggul yang sudah didapat. Menurutnya, terdapat persyaratan-persyaratan yang semakin ketat untuk bisa mempertahankan predikat Unggul.

Baca Juga: Ini hitungan besaran biaya haji 2022: BPIH Rp 39,89 juta, disubsidi Rp 58,03 juta, totalnya Rp 97,9 juta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X