HARIAN MERAPI – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah dipercaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI untuk membina 7 perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Guna melihat kinerja UMY selama melaksanakan pembinaan tersebut, perwakilan Kemdikbudristek RI melakukan monitoring dan evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di UMY, baru-baru ini.
Segenap jajaran Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMY selaku koordinator pelaksanaan pembina 7 perguruan tinggi swasta pun bisa mengikuti rangkaian kegiatan.
Baca Juga: Muhammadiyah bertanggung jawab atas runtuhnya atap SD Muhammadiyah Bogor di Playen Gunungkidul
Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM dalam sambutannya antara lain menjelaskan, program pembinaan tersebut ditujukan agar perguruan tinggi swasta binaan bisa mencapai SPMI di program studi pada 2022 ini.
“SPMI merupakan sebuah sistem yang baku. Artinya, berisi tentang kaidah-kaidah jaminan mutu secara internal yang akan menjamin kualitas proses pembelajaran di setiap kampus,” papar Prof Gunawan.
Hal tersebut, lanjutnya, sebuah proses yang melekat di setiap pemberian kebijakan di level universitas dan level program studi.
Ditegaskan pula oleh Prof Gunawan, SPMI seharusnya menjadi nafas proses aktivitas kegiatan sehari-hari dari level program studi, laboratorium, fakultas dan universitas.
“Dalam rangka untuk menjamin sebuah proses yang selama ini berjalan tetap memenuhi kaidah-kaidah mutu yang kita janjikan kepada stakeholders,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMY, Evi Rahmawati SE MAcc PhD Ak CA mengungkapkan, dengan ditunjuknya UMY sebagai pembina 7 perguruan tinggi swasta dalam mencapai SPMI, menjadi bukti UMY sudah dikenali di taraf nasional.
Baca Juga: Kasus gagal ginjal akut, Bareskrim Polri periksa 41 saksi, siapa saja mereka ?
“Bahkan dipandang mampu dalam membina perguruan tinggi lain. Seperti ajaran Islam, ketika memberi ilmu maka ilmu yang dimiliki akan bertambah,” terangnya.
Diungkap pula oleh Evi, BPM UMY juga merasa masih banyak yang perlu dipelajari. Namun keberkahan serta manfaat selama menjadi pembina dalam program tersebut dapat dirasakan.
“Seperti halnya visi UMY yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berlandaskan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat,” urainya.