HARIAN MERAPI - Konferensi internasional bertajuk International Conference on Electronic and Electrical Engineering and Intelligent System (ICE3IS) kembali digelar.
Kegiatan tahunan bergengsi yang diinisiasi Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada tahun ini dilaksanakan secara hybrid, bertempat di Gedung AR Fachrudin A UMY serta Zoom Cloud Meetings ICE3IS.
Rangkaian kegiatan digelar selama dua hari, yaitu Jumat hingga Sabtu (4-5/11/2022). Hadir pula saat prosesi pembukaan, sebagian pembicara utama ICE3IS 2022.
Baca Juga: Melalui program Temaram, Satlantas Polres Bantul buka layanan pajak kendaraan malam hari
Saat sambutan pembukaan, Dekan Fakultas Teknik UMY, Prof Ir Aris Widyo Nugroho MT PhD menjelaskan, kegiatan tersebut diharap dapat memberi banyak manfaat.
“Salah satunya menjadi kesempatan para peneliti untuk menggali lebih dalam ide-ide inovatif dalam menghasilkan hasil penelitian yang lebih bagus dan bermanfaat,” papar Prof Aris.
Hal tersebut, ungkapnya, sesuai pula dengan tema yang diusung pada ICE3IS 2022, yaitu Technological Innovation Efforts for a Better Future.
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan lancar dari awal sampai akhir,” harapnya.
Baca Juga: Gelombang PHK di Bogor sudah menkghawatirkan, Apindo minta pemerintah lakukan intervensi
Sedangkan Ketua Prodi Teknik Elektro UMY, Karisma Trinanda Putra SST MT PhD berharap ICE3IS 2022 dapat mendukung para mahasiswa dan dosen untuk berkolaborasi menciptakan tulisan-tulisan yang dapat dipublikasikan di Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).
“Generasi muda tidak perlu takut terhadap perkembangan teknologi yang mengarah kepada inovasi-inovasi baru,” tandas Karisma.
Sementara itu Ketua ICE3IS 2022, Dr Yessi Jusman ST MSc mengungkapkan, ICE3IS 2021 silam bisa berjalan sukses, misalnya ditandai dengan dipublikasikannya hasil dari ICE3IS 2021 di IEEE.
“Kami berharap ICE3IS 2022 bisa sukses seperti tahun sebelumnya, namun hal ini tergantung pula kepada seluruh penulis yang diharuskan mengikuti keseluruhan persyaratan kepenulisan dari IEEE,” paparnya.
Baca Juga: Adakan pertemuan di Makassar, Pengamat sebut bisa jadi tonggak soliditas KIB
