HARIAN MERAPI - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya terkait peristiwa runtuhnya atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul yang menewaskan seorang siswa.
"Muhammadiyah apalagi ada hal seperti itu sepenuhnya bertanggung jawab," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di usai peresmian Serambi Buya Syafii seperti dilansir dari Antara di Sleman, Kamis (10/11/2022).
Haedar memastikan kasus runtuhnya atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul itu telah ditangani langsung oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) setempat.
Agar kasus serupa tak berulang, ia telah menginstruksikan pengecekan secara seksama berbagai aset, khususnya bangunan sektor pendidikan milik Muhammadiyah.
Haedar meminta Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah hingga di tingkat bawah untuk memperhatikan kondisi seluruh sarana dan prasarananya.
"Kami instruksikan untuk segera dengan seksama mengecek berbagai bangunan yang terkadang (kerusakan) bangunan itu dari luar sering tidak kelihatan ya tapi ternyata di dalamnya roboh," jelasnya.
Sebelumnya, atap salah satu bangunan di SD Muhammadiyah Bogor, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY runtuh pada Selasa (8/11) sekitar pukul 07.00 WIB.
Artikel Terkait
Pagelaran wayang kontemporer Shinta Bingung pungkasi Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) 2
Cegah kenakalan remaja, LKBH Pandawa gelar penyuluhan hukum di SMP Muhammadiyah Piyungan
Siswa SMP Muhammadiyah Piyungan terima bantuan beasiswa Pandawa Mengasuh dari LKBH Pandawa
1.500 pesilat Tapak Suci tampilkan kolosal dalam Silaturahmi Warga Muhammadiyah di Kulon Progo