Keamanan pangan penting diterapkan agar terhindar dari aneka dampak negatif, apa saja?

photo author
- Rabu, 7 Desember 2022 | 09:50 WIB
Suasana kuliah umum seputar keamanan pangan di Kampus I UMBY Jalan Wates, Bantul.  (Foto: Dok Humas UMBY)
Suasana kuliah umum seputar keamanan pangan di Kampus I UMBY Jalan Wates, Bantul. (Foto: Dok Humas UMBY)

 

HARIAN MERAPI - Keamanan pangan meliputi beragam aspek, untuk mewujudkannya antara lain dengan mencegah pangan dari cemaran biologis, kimia dan fisik.

Ketika keamanan pangan terwujud menjadikan tak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Hal tersebut dijelaskan praktisi layanan informasi dan pengaduan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY, Dra Diah Tjahjonowati Apt MSi saat menjadi nara sumber kuliah umum dengan topik “Keamanan Pangan” di Kampus I Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), baru-baru ini.

Baca Juga: Bisakah harga telur di tingkat konsumen Rp27 per kg, seperti peraturan Badan Pangan Nasional?

Kuliah umum yang diprakarsai oleh Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Pertanian (THP) UMBY diikuti tak kurang dari 45 mahasiswa Prodi THP UMBY. Semua antusias mengikuti rangkaian acara dari awal sampai akhir.

Pada kesempatan tersebut, dijelaskan pula oleh Dra Diah, ketika produk pangan ada cemaran biologis, kimia ataupun fisik akan bisa menganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

“Cemaran atau bahaya biologis pada suatu pangan bisa berupa bakteri, virus, nematoda atau parasit, dan protozoa,” urainya.

Baca Juga: Jadi SMK BLUD, SMKN 1 Sewon tingkatkan mutu layanan sekolah, ini unit usahanya

Bahaya biologis tersebut, lanjut Dra Diah, dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya suhu, tingkat keasaman (pH), aktivitas air (Aw) dan waktu penyimpanan.

Sedangkan bahaya kimia antara lain bisa berupa penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) yang melebihi takaran dan penggunaan bahan yang dilarang untuk pangan.

Tak ketinggalan, bisa pula karena adanya racun alami dari dalam bahan pangan, cemaran logam beracun, mikotoksin dan zat kimia beracun akibat pengolahan. Sedangkan bahaya fisik berupa staples, rambut, krikil dan serangga mati.

Adapun salah satu cara untuk menggantikan penggunaan staples yaitu dengan menggunakan karet, tusuk gigi atau selotip dan langkah yang efektif yaitu dengan melakukan sosialisasi dengan sasaran langsung kepada konsumen.

Baca Juga: Dua makam 'orang besar' ini bakal diopeni DPKP Salatiga, bisa untuk wisata religi dan sejarah, siapa mereka ?

Ditambahkan Dra Diah, keamanan pangan sangat penting untuk diterapkan, karena jika pangan tidak aman ataupun keamanan pangan diabaikan bisa menimbulkan aneka dampak negatif, misalnya keracunan serta gangguan kesehatan lain (sakit).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X