Magang beri manfaat berlipat bagi mahasiswa, sebagai bekal setelah lulus hingga berkesempatan peroleh honor

photo author
- Kamis, 27 Oktober 2022 | 09:50 WIB
Beberapa mahasiswa peserta program magang ketika foto bersama dengan sejumlah staf tempat magang.  (Foto: Sulistyanto)
Beberapa mahasiswa peserta program magang ketika foto bersama dengan sejumlah staf tempat magang. (Foto: Sulistyanto)


HARIAN MERAPI – Program magang atau sebagian kampus menamakan praktik kerja lapangan (PKL) dapat memberi manfaat berlipat bagi mahasiswa.

Menyadari dapat diperoleh banyak manfaat dengan kegiatan magang, menjadikan segenap mahasiswa peserta magang berusaha menjalani setiap prosesnya.

Hal tersebut seperti dijelaskan Alansyah, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang saat ditemui di sela-sela kegiatan magang di kebun Plasma Nutfah Pisang Jogja, baru-baru ini.

Baca Juga: Mahasiswa UMY asal Kongo ini mengaku senang hidup berbaur dengan warga Indonesia

“Kami ada tujuh mahasiswa sedang melaksanakan magang di kebun Plasma Nutfah Pisang selama delapan minggu. Selama magang kami tinggal di tempat kost tak jauh dari sekitar sini,” ungkap Alan.

Menurutnya, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mengikuti program magang. Antara lain akan menjadi bekal tersendiri setelah lulus, bisa mendapatkan banyak wawasan maupun pengalaman dan memperkaya curriculum vitae (CV).

“Suatu saat nanti, ketika membuat surat lamaran pekerjaan, soal CV tak dapat disepelekan. Ketika ada banyak pengalaman seperti mengikuti magang, diklat maupun prestasi-prestasi akan menjadi penilaian tersendiri,” paparnya.

Baca Juga: Berikut ini manfaat berlipat jika magang jadi guru di Sekolah Indonesia Makkah dan Jeddah

Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang ini menambahkan, dengan magang di kebun Plasma Nutfah Pisang Jogja bisa lebih bertambah ilmunya, seperti soal budidaya, perawatan hingga penanganan hama-penyakit tanaman pisang.

“Kalau di kampus yang pernah kami pelajari, misalnya baru soal tanaman sayur, buah jambu dan jeruk. Kalau ilmu seputar tanaman pisang, bisa banyak kami peroleh saat magang di sini,” jelas Alan.

Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, Yosua Fredichson yang juga sedang magang di kebun Plasma Nutfah Pisang mengungkapkan, ia dapat memperoleh banyak pengalaman serta keterampilan dengan program magang.

Baca Juga: Unisa Yogya ukir 2 rekor MURI dalam kegiatan MATAF mahasiswa baru

“Bahkan bisa pula mendapat wawasan dan gambaran terhadap dunia kerja. Khususnya soal budidaya tanaman pisang, saya bisa menjadi lebih banyak paham seputar perbanyakkan tanaman dengan kultur jaringan,” terang Yosua.

Saat berada di laboratorium kultur jaringan, lanjutnya, harus bersih atau steril seperti pakaian yang dipakai, kuku-kuku bersih dan kedua tangan harus sering disterilkan.

Hal tersebut untuk mencegah terkontaminasinya media dan eksplan yang bisa memicu gagalnya proses kultur jaringan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X