HARIAN MERAPI - Sebuah prestasi membanggakan diraih oleh Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Bagaimana tidak, Unisa kembali meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Bersama 2.300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke-4, berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1.917 dan makara berbentuk Unisa. Kegiatan ini berlangsung di halaman kampus Unisa, Jumat (30/9/2022).
Rektor Unisa Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam keterangan persnya mengatakan, hal ini merupakan pencapaian luar biasa. Menurutnya, angka 1912 merupakan tahun kelahiran Muhammadiyah dan angka 1917 tahun kelahiran `Aisyiyah.
"Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi Unisa Yogyakarta sebagai kampus di bawah naungan Pimpinan Pusat Aisyiyah," beber Warsiti.
Sementara itu, Sri Widayati selaku Representatif MURI mengatakan MURI sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Unisa. Diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dengan mengolahnya menjadi bentuk yang lebih visioner.
Menurutnya, ini kedua kalinya Unisa meraih rekor MURI. Pertama adalah Perguruan Tinggi yang melaksanakan akreditasi asesment lapangan daring terbanyak dalam satu bulan, yaitu pada bulan Januari 2021.
Baca Juga: PSIM Jogja targetkan tiga kemenangan beruntun saat dijamu Gresik United di Liga 2 besok sore
Kemudian kali ini menampilkan 2 karya spektakuler, yakni pembuatan Ecobrick terbanyak 1912 mahasiswa. Dan kedua Ecobrick tersebut dijadikan konfigurasi tulisan Unisa dengan jumlah terbanyak 1917 ecobrick.
"Ekor ini mengalahkan rekor sebelumnya sebanyak 1.500 Ecobrick dari seluruh pelajar pemprov DKI," katanya.
Penyerahan rekor MURI tersebut, disaksikan oleh 2.300 mahasiswa baru Unisa Yogyakarta yang hadir setelah sebelumnya melaksanakan senam pagi bersama di rangkaian kegiatan MATAF